Sementara itu, Menkumham Yasonna H Laoly berharap Pimpinan Tinggi (Pimti) Pratama mengoptimalkan kemampuan dalam menjadi penghubung dengan seluruh stakeholder. Hal itu disampaikan saat memimpin upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 57 Pimti Pratama di jajarannya.
"Penting bagi Pimti Pratama, khususnya yang di wilayah, memiliki peran menjadi penghubung bagi seluruh stakeholder yang ada," terangnya.
Untuk mencapai hal tersebut, Yasonna meminta jajarannya untuk bekerja dengan penuh dedikasi dan menjadi teladan bagi seluruh jajarannya. Termasuk memiliki respek terhadap sesama.
"Ciptakan inovasi dan terapkan fungsi manajemen dengan mengutamakan efektifitas dan efisiensi," pesan Yasonna.
Selain itu, pria asal Nias itu menginstruksikan agar jajarannya meningkatkan fungsi koordinasi dan komunikasi dengan semua stakeholder dan instansi. Memetik pelajaran dari berbagai tugas dalam jabatan sebelumnya dan menjadikannya sebagai masukan serta perbaikan dalam tugas selanjutnya.
"Jangan berlagak sebagai bos, jadilah seorang pemimpin," ucap Yasonna.
Menurutnya, pemimpin menginspirasi dan memahami jajarannya. Sedangkan seorang bos menimbulkan ketakutan.
"Pemimpin memancarkan kasih, membuat jajarannya merindukan kehadirannya," terangnya.
Terakhir, Yasonna berpesan untuk mensukseskan berbagai program dan kegiatan, perlu tekad dan kesungguhan serta teamwork yang tangguh. Yasonna berharap para pimti dapat menghadapi seluruh tantangan dan berbagai persoalan. Jawab dengan prestasi yang bisa diunggulkan.
"Tunjukkan prestasi karena jabatan adalah amanah," tutupnya.
Editor : Arif Ardliyanto