Pihaknya juga mengantisipasi tanggal-tanggal merah setelah pelaksanaan Idul Fitri. Termasuk menetapkan cara bertindak pengamanan yang baik untuk mengawal dan menjaga masyarakat yang mudik maupun yang rekreasi ke Jatim.
"Sementara soal perlintasan sebidang juga menjadi perhatian. Bahwa perlintasan sebidang kurang lebih ada 1300-an. Yang belum dijaga kurang lebih 700-an. Saya tegaskan kepada Kapolres segera koordinasi dengan bupati dan forkopimda,” terangnya.
Jenderal bintang dua ini berharap, kegiatan konsolidasi ini bisa memetakan kerawanan-kerawanan yang akan terjadi. Terlebih, saat operasi Ketupat Semeru 2024 yang akan digelar mulai tanggal 2 sampai 16 April 2024.
"Insyaallah kita akan apel gelar pasukan di Mapolda, kita undang Forkopimda. Kemudian kegiatan lain yang perlu kita antisipasi adalah wilayah wisata setelah lebaran karena itu libur panjang," ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto