SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sukolilo mengeluarkan pernyataan keprihatinan terhadap meningkatnya insiden kenakalan remaja selama bulan Ramadan 1445 H.
Dr. Moh. Mukhrojin, MSi, Ketua Umum MUI Sukolilo, menyoroti masalah tersebut dalam Acara Buka Bersama Pengurus MUI Sukolilo di Pesantren Bismar Al Mustaqim Surabaya, Jumat (29/3).
"MUI Sukolilo sangat prihatin dengan meningkatnya kasus kenakalan remaja, seperti balap liar, tawuran, dan penggunaan petasan, yang mengganggu tidak hanya ketenangan masyarakat, tetapi juga nilai-nilai ibadah Ramadan," ungkap Dr. Moh. Mukhrojin, MSi.
Dewan Pimpinan MUI Kecamatan Sukolilo juga mengajak seluruh orang tua, tokoh agama, dan masyarakat untuk bersatu dalam upaya mencegah perilaku kenakalan remaja yang merusak.
Berikut beberapa rekomendasi yang diberikan:
l(1) Meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap anak-anak atau remaja.
(2) Orang tua perlu meluangkan waktu untuk berdialog dan memberikan nasihat kepada anak-anak mereka tentang pentingnya menjaga diri dan menghormati orang lain.
(3)Mengadakan kegiatan keagamaan yang menarik bagi remaja.
(4) Masjid dan musholla dapat mengadakan kegiatan seperti pesantren kilat, tadarus Al-Quran, dan ceramah agama yang dikemas dengan menarik dan kekinian.
(5) Menciptakan lingkungan yang kondusif
(6) Masyarakat perlu saling mengingatkan dan menegur apabila melihat ada remaja yang melakukan kenakalan.
Editor : Arif Ardliyanto