get app
inews
Aa Text
Read Next : Peserta EVP 2024 Kunjungi TPS Kampung Ketandan Surabaya

Tren Kecelakaan Lalu Lintas di Jatim Berkurang 42 Persen

Senin, 08 April 2024 | 18:16 WIB
header img
Selama Lebaran 2024, Tren Kecelakaan Lalin di Jatim Berkurang 42 Persen. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Berdasarkan data Puncak Mudik Lebaran tahun 2024 per tanggal 6 April tercatat sebanyak 29.520 kendaraan masuk ke Jawa Timur (Jatim) melalui jalur darat, laut maupun udara. 

Berdasarkan update data kendaraan yang masuk ke Jatim per 7 April tercatat sebanyak 22.522 unit sedangkan kendaraan keluar tercatat sebanyak 50.054 unit. 

“Selain itu, pada tahun ini tren kecelakaan lalu lintas (lalu lintas) berkurang 42% dari tahun 2023,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto saat meninjau arus mudik di Pos Terpadu Mantingan dan Pos Pelayanan Mudik di Rest Area 575 A Kabupaten Ngawi, Senin (8/4/2024).

Sementara untuk warga yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak, lanjut dia, tercatat ada 46.000 dan yang keluar ada 4.000. Sedangkan jumlah masyarakat yang masuk melalui Pelabuhan Jangkar Situbondo tercatat ada 1.411 dan yang keluar tercatat sebanyak 1.086. 

Kemudian jumlah masyarakat yang masuk melalui Pelabuhan Ketapang tercatat sebanyak 195.813 orang dan keluar sebanyak 90.684 orang. “Alhamdulillah di Jatim tidak ada simbol-simbol kepadatan. Karena memang lebih banyak kendaraan yang keluar dibanding masuk,” kata Imam.

Lebih lanjut, ia mengatakan ruas Tol Solo-Ngawi ini memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi. Sebab, beberapa hari yang lalu telah terjadi kecelakaan di KM 572 dan 574 dari arah Jawa Tengah (Jateng).

“Kita telah lakukan upaya-upaya pencegahan seperti usulan penambahan speed reduce, pita kejut dan lampu strobo agar yang pengendara yang  pada fase microsleeping bisa beristirahat terlebih dahulu,” tandasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut