Sementara itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengaku, agenda Kontes dan Lelang Bandeng Kawak ini tiap tahunnya sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat di dalam maupun luar Gresik."Jadi besar harapan agar ini bisa menjadi agenda tahunan yang bukan hanya di provinsi, tapi juga nasional bahkan internasional," ujarnya.
Adhy mengatakan, Kontes Bandeng Kawak ini memiliki dampak yang luar biasa, baik dari sisi pariwisata maupun ekonomi. Di sisi pariwisata, event tahunan ini sebagai wujud pemeliharaan tradisi kebanggaan yang khas, unik dan sangat dinantikan oleh masyarakat Gresik. "Gresik memang sudah sangat identik dengan ikan bandeng. Gresik itu ya bandeng, bandeng ya Gresik," katanya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, produk unggulan bandeng juga bisa menjadi komoditas yang mendongkrak ekonomi masyarakat. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Perikanan Provinsi Jatim, sebesar 27 persen produk bandeng di Jatim berasal dari Kabupaten Gresik. "Untuk itu, kami berharap kepada seluruh petambak dan pembudidaya untuk terus mengoptimalkan proses budidaya bandeng," harapnya.
Sebagai informasi, terdapat tiga orang pemenang dalam Kontes Bandeng Kawak tahun 2024 ini. Masing-masing pemenang akan menerima hadiah sebesar Rp30 juta, Rp25 juta dan Rp20 juta. Juara pertama merupakan bandeng milik Saifullah Mahdi dari Kecamatan Ujungpangkah dengan berat 13,1 kg dan panjang 100 cm.
Juara kedua adalah Askin dari Kecamatan Ujungpangkah dengan berat bandeng 11 kg dan panjang 103 cm. Juara Tiga adalah Zainal Abidin dari Kecamatan Bungah dengan berat bandeng 8 kg dan panjang 97 cm.
Editor : Arif Ardliyanto