get app
inews
Aa Text
Read Next : Dongkrak Peluang Ekonomi, Mahasiswa Untag Kenalkan Ecoprint di Desa Bening

Kota Mojokerto Masuk Kota Pertama Ajukan Program Sekolah Penggerak

Selasa, 15 Februari 2022 | 18:26 WIB
header img
Wali Kota Mojokerto Ning Ita terus berkomitmen untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Mojokerto

MOJOKERTO, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus berkomitmen untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Mojokerto. Pemkot bergerak cepat untuk merespon khususnya di bidang pendidikan yang sempat mengalami learning lost (kemunduran proses akademik) yang coba dikejar melalui program Sekolah Penggerak

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, Pemkot Mojokerto merupakan salah satu daerah yang pertama dalam mengajukan program ini ke Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi  (Kemendikbudristek).

"Kota Mojokerto ini yang pertama kali merespon mengajukan kepada Kemendikbud untuk bisa dilakukan sosialisasi paling awal," jelasnya saat memberikan sambutan dalam Sosialisasi Program Sekolah Penggerak di Mal Pelayanan Publik Gajah Mada Kota Mojokerto, Selasa (15/2/2022).

Perempuan yang biasa disapa Ning Ita ini juga menjelaskan, bahwa melalui program sekolah penggerak ini, nantinya seluruh sekolah di tingkat TK, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Mojokerto akan mengikuti program ini. Sehingga nantinya mampu meningkatkan IPM Kota Mojokerto.

Hal ini pun juga sejalan dengan visi Ning Ita dalam RPJMD yang ditetapkan sejak dirinya resmi menjadi Wali Kota di bumi majapahit.

"Saya berkomitmen karena memang pendidikan ini masuk dalam misi pertama saya dalam RPJMD sehingga harapan saya ke depan peningkatan kualitas yang diukur dengan indeks pendidikan untuk meningkatkan IPM Kota Mojokerto bisa kita tingkatkan salah satunya dengan adanya program ini," ungkap Ning Ita.

Lebih jauh, melalui program sekolah penggerak seluruh potensi siswa akan diintegrasikan secara holistik. Dimana gol akhirnya adalah membantu siswa memiliki kompetensi serta memiliki karakter yang berpedoman pada Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Dalam program sekolah penggerak, nantinya tak hanya pemerintah daerah saja yang terlibat dalam mensukseskan program ini. Tapi juga tenaga pendidik, kepala sekolah, siswa, akademisi, praktisi, pendamping, serta stakeholder lain.

"Ini sebuah terobosan yang sangat menarik Saya kira karena di dalam program ini diperlukan intervensi secara holistik mulai dari SDM sekolah dari tenaga sekolah, guru tenaga pendidik dan juga di dalam perencanaan dan proses pembelajarannya sekaligus pendampingan pemerintah daerah,"  kata Ning Ita.

Kota Mojokerto, menurut Ning Ita juga telah sangat siap dalam program ini untuk mengejar learning lost. Hal ini karena sarana dan prasarana yang ada telah memadai dalam bidang pendidikan di era digital ini.

Seperti telah tersedianya bantuan paket data internet gratis yang telah diberikan Pemkot Kepada siswa SD dan SMP yang dapat diakses seluruh siswa di seluruh sudut kota. lantaran seluruh Kota telah teraliri jaringan internet.

"Termasuk sarana prasarana pembelajaran yang kita sediakan di sekolah kita semuanya sudah bisa berbasis audio visual karena tersedia seluruh LCD dan juga perangkat lunaknya ada di semua sekolah," pungkas Ning Ita.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut