get app
inews
Aa Text
Read Next : Rayakan 70 Tahun Diplomasi Indonesia-Finlandia, Nola Learning Center Gelar Acara JOY of LEARNING

PDI Perjuangan Surabaya Kirim Doa ke MK, Berharap Ketok Palu Emas Sengketa Pilpres dengan Adil

Sabtu, 20 April 2024 | 18:49 WIB
header img
PDI Perjuangan Surabaya Kirim Doa ke MK, Dorong Ketok Palu Emas Sengketa Pilpres dengan Adil. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Persidangan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa Pilpres 2024, menyedot perhatian luas masyarakat. Publik berharap para hakim MK berjiwa negarawan, sebagai penjaga konstitusi dan demokrasi, mereka bakal mengedepankan kebenaran dan keadilan.

Demikian rangkuman diskusi PDI Perjuangan Kota Surabaya, yang menghadirkan narasumber pemerhati politik Airlangga Pribadi, PhD, dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga. Juga politisi muda PDI Perjuangan, Aryo Seno Bagaskoro.

“Semoga MK benar-benar menjadi penjaga konstitusi dan demokrasi. Menegakkan kebenaran dan keadilan,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, Sabtu (20/4/2024).

“Dan, semoga amicus curiae (sahabat pengadilan) yang disampaikan Ibu Megawati Soekarnoputri dan berbagai kalangan masyarakat lain mampu meneguhkan kesadaran, bahwa ketok palu MK sebagai palu emas. Bukan palu godam!”,” imbuhnya.

Airlangga Pribadi mengatakan, Pilpres 2024 telah mengidap berbagai kontradiksi. Dimulai ketika MK mengubah batas umur syarat usia di bawah 40 tahun. Sehingga  Gibran Rakabuming Raka, yang menjabat walikota Solo, diloloskan  maju sebagai cawapres. 

“Ketua MK saat itu Anwar Usman yang juga pamannya Gibran. Akibat putusan itu, Majelis Dewan Kehormatan MK memutus Anwar Usman telah melanggar etik atas putusan itu,” kata Airlangga.

Airlangga juga menyoroti posisi Presiden Jokowi terkait majunya Gibran sebagai cawapres. Publik menyoroti keberpihakannya dalam Pilpres 2024.

“Posisi bapak yang sedang menjabat presiden dan anak yang menjadi kandidat cawapres, baru pertama kali terjadi dalam sejarah pemilihan presiden di Indonesia, sejak era Presiden Soekarno hingga saat ini,” kata Airlangga.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut