SURABAYA, iNewsSurabaya.id – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menggelar acara khitan massal yang digelar selama dua hari pada, 22-23 April 2024. Acara ini digelar dalam rangka memeriahkan dan memperingati ulang tahun emas pengelola kawasan industri milik pemerintah ini.
Khitan massal ini pun disambut antusias warga, utamanya masyarakat sekitar wilayah operasional SIER. Total ada 110 peserta dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau warga miskin dan masyarakat umum.
Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono menuturkan, SIER selalu hadir memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Diulang tahunnya yang ke-50 tahun, SIER menggelar berbagai agenda yang langsung bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, salah satunya adalah khitan massal ini.
“SIER selalu berupaya untuk berbagi kebaikan kepada masyarakat luas. Kegiatan khitan massal ini adalah salah satu wujud nyata dari komitmen kami sebagai badan usaha milik negara (BUMN), dalam memberikan kontribusi yang berarti," ujar Didik, Selasa (23/4/2024).
Menurut Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) ini, kegiatan sosial ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT SIER. Program ini berfokus pada pilar pembangunan sosial, terutama dalam bidang kesehatan.
“Sunat atau khitan dipilih sebagai salah satu kegiatan karena peran pentingnya dalam masyarakat tidak hanya dari segi keagamaan, tetapi juga dari aspek kesehatan. Khitan membantu mencegah penyakit dan menjaga kebersihan, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan anak-anak di sekitar wilayah operasional SIER,” ungkapnya.
Pelaksanaan khitan massal ini, kata Didik, didukung Bank Syariah Indonesia (BSI). Kerja sama ini menunjukkan adanya kolaborasi yang baik antara sektor publik dan swasta, dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
“Kita bersyukur, ternyata partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini mencerminkan tingginya antusiasme dan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kesejahteraan. Informasi mengenai khitan massal tersebar luas melalui media sosial, memungkinkan lebih banyak orang untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan ini,” kata Didik.
Selain memberikan manfaat langsung kepada peserta, lanjutnya, kegiatan khitan massal ini juga menjadi sarana bagi SIER untuk memperkenalkan Klinik SIER kepada masyarakat umum. Dengan demikian, tidak hanya menjadi momen khitan semata, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Dalam khitan massal ini, metode sunat yang digunakan adalah sunat lem. Sebuah teknik yang terbukti efektif dalam menyatukan luka tanpa perlu menjahit. Muhammad Rizki Ilham Pratama, salah satu peserta khitan massal, memberikan kesaksiannya bahwa proses tersebut tidak menyakitkan sama sekali.
“Alhamdulillah sekarang saya sudah disunat. Tidak terasa sakitnya. Awalnya takut, karena kata teman-teman khitan itu menyakitkan. Tapi ternyata tidak. Terima kasih SIER dan BSI yang telah menggelar acara khitan massal. Sekarang saya sudah disunat,” tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto