SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Armada DLU (PT Dharma Lautan Utama) bertambah. Perusahaan yang melayani transportasi laut, serta penyeberangan feri di seluruh Indonesia ini meluncurkan kapal terbarunya, yaitu KM Dharma Kencana V.
Namun dibalik pertumbuhan bisnisnya, DLU menghadapi dilema yang berat, yakni semakin mahalnya ongkos operasional. Di sisi lain, DLU tidak bisa menerapkan kebijakan yang melawan aturan pemerintah.
Penasehat Utama PT DLU Bambang Haryo Soekartono (BHS) menuturkan, angkutan penyeberangan atau angkutan laut merupakan salah satu pilar yang menghubungkan NKRI. Iklim usaha antar pulau bakal berjalan dengan baik jika permasalahan konektivitas antar pulau di Indonesia sudah tidak menjadi persoalan.
Untuk itu, kata BHS, peran pemerintah sangat dibutuhkan agar para pengusaha angkutan penyeberangan tidak gulung tikar.
"Agar kami tetap bisa eksis, kami mohon kepada pemerintah untuk memperhatikan tarif angkutan penyeberangan, dimana angkutan ini harusnya mendapatkan fasilitas lebih dari dari angkutan darat. Karena angkutan laut juga berfungsi sebagai infrastruktur jembatan," tuturnya usai soft launching KM Dharma Kencana V di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (02/5/2024).
Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU) Erwin H Poedjono (kiri) menyerahkan potongan tumpeng kepada kapten KM Dharma Kencana V. Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki
Lebih lanjut BHS menegaskan bahwa masih ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah. Termasuk subsidi insentif harga BBM maupun insentif pajak, serta rekayasa pelabuhan kapasitasnya menjadi lebih besar.
BHS mencontohkan, dermaga yang saat ini beroperasi bisa ditingkatkan kapasitasnya menjadi 2 hingga 3 kali lipat. "Jika sekarang kapal sandarnya menyamping, dirubah lurus. Kalau menyamping hanya bisa menampung 1 kapal, namum kalau lurus bisa 5 kapal," tegasnya.
KM Dharma Kencana V
Armada DLU ini berkapasitas jumbo yang sanggup mengangkut 1.400 penumpang dan 300 mobil. KM Dharma Kencana V memiliki kecepatan hingga 26,7 Knot, sehingga lajunya lebih cepat bila dibandingkan dengan kapal sejenisnya.
Memiliki panjang 170 Meter dan lebar 27 Meter, KM Dharma Kencana V menyediakan segudang fasilitas. Seperti lobi yang super mewah, area hiburan live musik hingga tersedia gerai yang menyajikan makanan dan minuman serba lezat.
Musala juga didesain cukup ikonik dan luas, sehingga bisa menampung puluhan jemaah dengan area wudhu yang mempesona.
Lantai dan dinding kapal nampak bagai hotel berbintang dengan balutan wallpaper menawan. Ruangan dilengkapi meja kursi artistik di setiap dek, penumpang bakal nyaman berlayar bersama KM Dharma Kencana V.
Tak berbeda jauh dengan kapal besutan PT DLU lainnya, KM Dharma Kencana V memiliki ruangan Cabin Double Bed, Cabin Single Bed, Kelas III duduk dan kelas Executive Seat View.
Untuk menjelajahi setiap dek kapal, tersedia juga ekskalator dan lift yang bisa dipakai penumpang naik turun ke lantai tujuan.
Bambang Haryo menjelaskan, fasilitas KM Dharma Kencana V melebihi standarisasi minimum. "Jadi kalau standarisasi minimum yang ditentukan pemerintah itu, kami sudah di atasnya jauh," ucapnya.
Kapal penumpang dan kargo ini dibuat pada tahun 1997. Lantaran diterjang krisis moneter, operasional kapal tertunda hingga baru diluncurkan pada hari ini dengan rute Surabaya - Balikpapan.
Editor : Ali Masduki