Di Kolaka Utara, anak-anak keempat hingga keenam belas lahir. Karena kondisi tempat tinggal mereka saat itu belum sebaik sekarang, kelahiran anak-anak mereka serba darurat.
"Enam anak saya lahir tanpa bantuan medis. Mulai dari anak ketujuh hingga yang ke-15, saya yang membantu kelahirannya," katanya.
Ketika ditanya bagaimana mereka menghidupi keenam belas anak mereka, Kamaruddin bersyukur karena anak-anaknya mendapat beasiswa untuk pendidikan mereka.
"Saya memahami dari ayat Alquran bahwa setiap anak pasti memiliki rezeki. Jadi, rezeki itu bisa datang melalui orang lain atau dari diri mereka sendiri. Alhamdulillah, dengan pemahaman itu, saya menyerahkan semuanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala," ujarnya.
Anak-anak Kamarudin sudah ada yang menyelesaikan kuliah, sementara yang lain masih menempuh pendidikan mulai dari SD hingga perguruan tinggi.
Semua keenam belas anak Kamarudin adalah hafiz Alquran. Tiga di antaranya menghafal 30 juz Alquran dan sudah memiliki piagam hingga tingkat provinsi.
Tidak hanya itu, anak-anak Kamarudin juga mendapat beasiswa dari pesantren dan Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara.
Wallahu a'lam bisshawab.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta