get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengabdian Masyarakat Departemen Ekonomi Syariah Unair Dorong Kemandirian Fatayat dan Muslimat NU

Khofifah Ajak Muslimat NU Jadi Garda Terdepan Turunkan Stunting dan Bangun Generasi Cerdas

Minggu, 05 Mei 2024 | 21:04 WIB
header img
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak ribuan jamaah Muslimat NU di Kabupaten Malang untuk menjadi garda terdepan dalam menurunkan stunting. Foto/FJN

MALANG, iNewsSurabaya.id - Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak ribuan jamaah Muslimat NU di Kabupaten Malang untuk menjadi garda terdepan dalam membantu pemerintah menurunkan stunting

Tidak hanya itu, Khofifah juga mengajak Muslimat untuk mengambil peran dalam membangun generasi Indonesia yang cerdas lagi berakhlakul karimah, dimulai dari pendidikan anak usia dini sebagaimana layanan Muslimat NU di seluruh Indonesia yang fokus pada pendidikan anak usia dini, kelompok bermain, TK, RA serta TPQ 
 
Hal itu secara khusus disampaikan Khofifah dalam acara peringatan Harlah Muslimat NU yang ke-78 bersama seluruh jamaah Muslimat NU Se-Kabupaten Malang, dengan tema Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Memperkuat Ketahaban Nasional yang digelar di Kabupaten Malang, Minggu (5/5/2024).
 
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Bupati Malang Sanusi beserta istri Anis Zaidah Sanusi, Rois Syuriah PCNU Malang KH Zainal Arifin, dan juga jajaran kepala OPD di lingkungan Kabupeten Malang dan camat se Kabupaten Malang tersebut, Khofifah menekankan tentang pentingnya membangun ketahanan keluarga untuk membangun ketahanan nasional.
 
“Hari ini, bangsa kita memiliki PR yang  salah satunya adalah terkait stunting. Stunting ini menjadi permasalahan kesehatan, sosial juga ekonomi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kecerdasan anak,” kata Khofifah. 
 
“Padahal kalau kita ingin melahirkan generasi yang fatonah atau cerdas, maka generasi kedepan tidak boleh stunting. Maka bagaimana Muslimat NU bisa menjadi penguat untuk bersama-sama menyisir apakah masih ada di sekitar kita anak yang terindikasi stunting, untuk segera ditangani bersama,” imbuhnya. 
 
Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini mengungkapkan, penanganan stunting ini tidak bisa disepelekan. Karena harus diberi intervensi di masa-masa emas pertumbuhan anak yaitu di seribu hari kelahiran anak bahkan harus dimulai sejak remaja serta masa kehamilan .

Sejatinya dikatakan Khofifah penanganan anak terindikasi stunting ketika bayi sudah dilahirkan cenderung terlambat. Justru akan sangat baik pencegahan stunting dilakukan sejak bayi masih dalam kandungan. Dengan pemenuhan gizi yang cukup agar bayi tidak terlahir berat badan rendah. 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut