Inti Data Guna pun mengakui layanan baru Omadata Internet Exchange (ODIX) yang ada di Omadata Surabaya Data Center sangat membantunya untuk berkembang, mengingat penyelenggara Internet Service Provider (ISP)/ Network Access Provider (NAP) ini masih baru.
"Sebagai provider NAP, konten, kemudahan akses adalah ujung tombak," kata Nanang.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Omadata Padma Indonesia, Bimelina Oetomo menjelaskan bahwa Omadata Surabaya Data Center terus berusaha memastikan keamanan dan kelancaran bisnis para pelanggannya.
Tindakan preventif rutin dilakukan agar tidak terjadi masalah serius seperti downtime. Perangkat atau server dipastikan terjaga dengan suhu yang aman.
Ia pun bersyukur, jumlah provider yang mempercayakan perangkatnya di Omadata terus meningkat. Dari 120 provider yang tergabung di Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sendiri, saat ini sudah ada sekitar 100 provider yang sudah menitipkan perangkatnya di Omadata Surabaya Data Center.
"Kami berharap yang baru bergabung ke APJII supaya servernya ditaruh di Omadata agar operasionalnya lebih murah," tuturnya.
Lina memastikan Omadata terus memperluas slot agar dapat menampung perangkat yang baru. "Omadata merupakan penyedia server para customer yang bersifat netral, artinya penyedia untuk semua atau keseluruhan ISP," ucapnya.
Selain tempat yang sangat representatif, Omadata Surabaya Data Center juga menawarkan sejumlah benefit untuk komunitas. Di antaranya smart hand atau tenaga bantuan. "Pelanggan cukup mengirim perangkat ke Omadata dan kita bantu setingkan semua, sehingga tidak perlu mengirim teknisi," ungkap Lina.
Kemudian pihaknya juga memberikan secara gratis fasilitas kabel untuk menghubungkan dari perangkat satu ke perangkat lain. Omadata juga telah membangun Data Server yang masih terhubung di wilayah Indonesia Timur yang disebut dengan ODIX (Omadata Internet Exchange)
Sedangkan untuk harga sewa Omadata Surabaya Data Center sangat terjangkau. Sewa per bulan mulai Rp1,5 juta sampai puluhan juta tergantung jumlah perangkat.
Editor : Ali Masduki