Belasan Tahun Percayakan Server di Omadata, Penyedia Layanan Internet Gak Pernah Downtime

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Omadata Surabaya Data Center ternyata menjadi andalan ratusan perusahaan Internet Service Provider (ISP) di Indonesia. 

Salah satu netral data center di Indonesia dengan multi ISPs/vendor telekomunikasi ini cukup sukses menjaga kepercayaan para penyedia layanan internet.

Hal itu diakui oleh Engineer PT Wowrack Cepat Teknologi Nusantara, Bagus Prasetyo. Ia mengatakan, sudah 14 tahun ini Wowrack mempercayakan servernya di Omadata Surabaya Data Center dan tidak pernah mengalami downtime.

"Itu yang terpenting dari kita sebagai orang teknisi," ucapnya saat ditemui usai halal bihalal dengan Asosiasi Penyelenggaran Jasa Internet Indonesia (APJII) Jawa Timur, di Surabaya, Selasa (07/5/2024).

Sebagaimana diketahui, bagi penyedia layanan internet, downtime pada data center merupakan masalah serius. Downtime tidak hanya menyebabkan pengguna merasa jengkel, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian finansial dan kerusakan reputasi perusahaan. 

Gangguan yang terjadi pada pusat data tersebut dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan karena operasional yang terganggu, peluang bisnis yang hilang, dan kekecewaan pelanggan. 

Selain itu, efek jangka panjang dari downtime dapat mencakup penurunan loyalitas pelanggan, hilangnya pangsa pasar, hingga menurunnya daya saing perusahaan.

Menurut Bagus, Omahdata sangat responsif dan loyal kepada semua pelanggannya. Misalkan ada proses perawatan, pihak Omadata Surabaya Data Center mengirim pemberitahuan. Bahkan semua salinan dan duplikasi data sudah dipersiapkan.

"Kalau butuh bantuan tidak ribet," tegasnya.

Senada dengan Bagus, Komisaris PT Inti Data Guna, Moh. Nanang Setiawan juga mengakui bahwa pelayanan Omadata Surabaya Data Center sangat bagus. Meskipun baru bergabung salama 2 bulan, pihaknya bisa merasakan bagaimana Omadata merespon palanggannya.

"Jika butuh bantuan mereka cepat tanpa witing list. Cukup lewat WA, dalam hitungan menit langsung di respon," ujarnya.

Editor : Ali Masduki