SURABAYA, iNews.id - Tak banyak aparat kepolisian yang memiliki prestasi gemilang ditingkat perwira menengah (Pamen). Satu diantara pamen yang memiliki prestasi membanggakan adalah AKBP Harissandi.
Ia menjadi salah satu orang dari 64 pamen yang menempati posisi baru, keputusan itu telah ditetapkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang melakukan mutasi besar-besaran di tubuh polri.
AKBP Harissandi menjabat sebagai Kapolres Lubuk Linggau. Sebelumnya, Harissandi menjabat sebagai Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Sumsel.
Segudang prestasi telah ditorehkan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2000 tersebut. Dan yang paling menonjol adalah terungkapnya total 174 kilogram (Kg) sabu dalam rentang waktu tiga bulan pada tahun 2020 lalu.
Sederet kasus tindak pidana narkotika telah diungkap AKBP Harissandi, diantaranya 33 Kg sabu pada 19 Juli 2020, 15 Hektar ladang ganja pada 17 Juli 2020, 60 Kg sabu pada 30 September 2020 dan 81 Kg sabu dan 100 ribu butir ekstasi pada 30 Oktober 2020.
"Pernah juga mendapatkan amanat pimpinan Polri untuk ditugaskan di daerah Aceh sebelum penempatan asal setelah Sespimen Polri yaitu di Polda Aceh," ujar AKBP Harissandi.
Sebelum mengikuti Pendidikan Sespimen Polri, lanjut Harissandi, dirinya juga memiliki beberapa prestasi dalam bidang Tindak Pidana Siber atau menjadi Kasubdit Cyber Polda Jatim pada tahun 2018 lalu.
"Sewaktu menjabat sebagai Kasubdit Siber Polda Jatim saya menangani kasus musisi ternama Ahmad Dhani, kasus ujaran kebencian Gus Nur atau dikenal Sugik Nur yang diketahui pada waktu itu menghina Nahdlatul Ulama (NU), serta pengungkapan kejahatan siber internasional yang akhirnya diganjar penghargaan dari Kedutaan Konjen Amerika," bebernya.
Editor : Arif Ardliyanto