get app
inews
Aa Read Next : Unusa Raih Peringkat ke-1 PTS Terbaik di Surabaya dan ke-7 PTS di Indonesia Versi Webometric 2024

UNICEF Gandeng UNUSA dan Fatayat NU Dukung Generasi Bebas Wasting di Jawa Timur

Rabu, 15 Mei 2024 | 18:19 WIB
header img
UNICEF menggandeng Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan Fatayat NU menggelar acara Temu 101 Ning Dukung Gizi Optimal Balita pada Rabu (15/5/2024). Foto/Humas Unusa

Ketua Tim Kerja Balita dan Anak Pra-sekolah Direktorat Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan, Yunita Restu Safitri S.Kep. MKM., mengungkapkan bahwa permasalahan gizi kurang dan gizi buruk pada balita dapat membawa dampak buruk pada pembangunan sumber daya manusia. Hal tersebut dapat menghambat upaya pemerintah dalam rangka mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045.

“Indonesia punya target menurunkan prevalensi stunting sampai 14 persen di tahun 2024. Solusi akan wasting dan stunting perlu merujuk sedini mungkin, melakukan percepatan penurunan stunting, meningkatkan kesadaran orang tua, dan pemantauan rutin dari posyandu. Dan kita perlu berikan pemahaman itu,” ujarnya.

Ditambahkannya, penerapan solusi pada kasus gizi balita membutuhkan dukungan tidak hanya pada sektor kesehatan, melainkan organisasi wanita dan anak. Pemberdayaan masyarakat melalui program-program kesehatan berbasis komunitas juga menjadi salah satu strategi penurunan kasus wasting.

“Kehadiran 101 Ning dalam acara ini menjadi kegiatan pendeklarasian pertama terhadap upaya penanganan wasting. Dengan mengundang para Ning, diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan informasi dan edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang untuk anak-anak,” tukasnya.

Pada acara ini juga dilakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) pada 1000 balita secara serentak, yang berhasil memecahkan rekor MURI sebagai pengukuran LILA terbanyak dan serentak. Hal ini bukan hanya sebuah pencapaian simbolis, tetapi juga upaya nyata dalam mengumpulkan data dan upaya langsung untuk intervensi gizi lebih lanjut.

Kepala Kantor UNICEF untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara, menyampaikan program intervensi gizi harus didesain secara komprehensif dengan pendekatan multisektoral agar dapat memberikan hasil yang signifikan.

“Dalam jangka panjang, edukasi gizi kepada masyarakat, terutama para ibu, perlu diperkuat untuk memastikan pengetahuan tentang pentingnya gizi seimbang dan praktik pemberian makanan yang benar bisa diterapkan secara luas. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi non-pemerintah, serta komunitas lokal menjadi kunci sukses dalam upaya ini,” terangnya.

Unusa bersama UNICEF dan Fatayat NU menunjukkan komitmen serta kepeduliannya terhadap permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia. Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak yang terlibat, acara "Dukung Gizi Optimal Balita" ini diharapkan dapat menjadi katalisator perubahan positif dalam penanganan wasting di Indonesia.
 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut