Lantas apa yang membuat Bayu bisa kompetitif bertarung melawan Eri di Surabaya? "Bayu ini Ketua Projo Jatim yang notabene menjadi salah satu elemen penggerak kemenangan Prabowo-Gibran di Jatim, termasuk Surabaya. Bayu merupakan figur yang bergerak dengan klandestin (senyap)," jelasnya.
"Selain itu, di belakang Bayu ada sosok Pakde Karwo yang merupakan mentor politiknya. Kita tahu, Pakde merupakan politikus gaek yang sangat diperhitungkan di Jatim," tambahnya.
Baihaki menyatakan Bayu bisa menjadi opsi terbaik bagi partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk bertarung melawan PDIP yang mengusung petahana Eri Cahyadi-Armuji.
"Apalagi tingkat kepuasan warga Surabaya ke Eri-Armuji relatif semakin menurun. Jauh dibanding era Risma. Bayu ini terobosan bagus untuk KIM, di mana Bayu figur muda, asli Surabaya, dan punya pengalaman di legislatif yang baik," tandasnya.
Diketahui, sudah ada 4 parpol di Surabaya yang melirik nama Bayu Airlangga. Ke-4 partai itu ialah Golkar yang notabene Bayu merupakan kader Partai Berlambang Beringin tersebut. Kemudian ada Partai Gerindra, PSI, dan PKS.
Jika ditotal kursi, maka ke-4 parpol itu mengantongi 23 kursi dan sudah cukup untuk membentuk poros baru di Pilwali Surabaya 2024.
Editor : Arif Ardliyanto