SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Di tengah kerumunan jemaah haji yang memadati Tanah Suci, terdapat kisah inspiratif dari Bambang Kusmanto, seorang kakek berusia 72 tahun asal Kabupaten Magetan yang penuh semangat menjalani ibadah haji meskipun memiliki keterbatasan pendengaran.
“Alhamdulillah, tahun ini saya dapat berangkat haji. Lebih cepat dari yang seharusnya karena saya bisa ikut kuota penggabungan anak,” ungkap Bambang dengan penuh rasa syukur pada Jumat (18/5/2024).
Bambang terlahir dengan satu indra pendengaran, hanya menggunakan telinga kanan. Seiring bertambahnya usia, ia juga menggunakan alat bantu dengar untuk mengatasi penurunan fungsi pendengarannya.
“Bisa mendengar tetapi ngomongnya harus didekatkan dengan telinga kanan. Apalagi sekarang sudah lanjut usia, kalau ngomong jangan terlalu pelan, suara dinaikkan sedikit tidak apa-apa. Saya paham kok,” tambahnya.
Selain keterbatasan pendengaran, penglihatan Bambang juga terganggu akibat cedera di mata kiri. Namun, semangatnya untuk menunaikan ibadah haji tetap menyala.
Bambang mulai mendaftar haji setelah pensiun sebagai penjaga SD pada tahun 2008, terinspirasi oleh anak pertamanya yang telah lebih dahulu mendaftar pada 2011.
“Ketika masih muda, saya belum ada keinginan untuk mendaftar haji. Tetapi setelah pensiun, anak pertama saya memotivasi saya untuk menyisihkan rezeki untuk mendaftar haji,” ujar Bambang.
Editor : Arif Ardliyanto