Dengan dorongan sang anak dan dukungan istrinya, Bambang secara rutin menyisihkan penghasilannya hingga pada 2013 tabungan mereka mencukupi untuk mendaftar haji.
Sejak mendaftar, pasangan ini terus menabung 500 ribu setiap bulan demi impian mereka ke Tanah Suci. Kini, impian itu terwujud dan mereka telah berada di Madinah Munawaroh.
Edi Siswoyo, putra Bambang yang juga mendampingi ayahnya dalam pelaksanaan ibadah haji, menceritakan betapa ayahnya tetap aktif meski sudah pensiun. “Dulu kemana-mana bisa naik motor sendiri, setelah pensiun dan semakin sepuh, kemana-mana diantar anak-anak. Kami tidak tega kalau Bapak naik motor sendiri,” jelas Edi yang berprofesi sebagai penghulu.
Di Tanah Suci, Bambang berharap dapat melaksanakan semua rukun haji dengan baik dan berdoa agar keluarga yang ditinggalkan di tanah air diberi kesehatan dan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji. “Semoga kami sekeluarga diberi kesehatan dan keselamatan baik di dunia maupun akhirat,” tutupnya.
Perjalanan Bambang Kusmanto dan putranya bersama kloter 18 asal Kabupaten Magetan ke Tanah Suci menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang untuk meraih mimpi dan menjalankan ibadah dengan penuh kebahagiaan.
Editor : Arif Ardliyanto