Dr. Ayun menambahkan, meskipun acara ini tidak rutin diadakan, kehangatan dan solidaritas antar lintas angkatan sangat terasa. "Alhamdulillah, respon dari para alumni sangat positif. Banyak yang hadir dan sangat senang melihat wajah-wajah ceria mereka. Meskipun berasal dari berbagai generasi, mereka tetap bisa berkenalan dan berkomunikasi dengan hangat," katanya dengan penuh kebahagiaan.
Acara ini juga memberikan banyak manfaat positif, terutama dalam membuka peluang kerjasama dan mendapatkan koneksi yang bermanfaat.
"Reuni ini adalah ajang untuk menunjukkan rasa loyalitas dan dukungan mereka terhadap almamater. Harapannya, para alumni akan lebih mengetahui program-program baru atau perubahan di Untag Surabaya dan dapat berkontribusi dalam pengembangan kegiatan lainnya," jelas Dr. Ayun.
Alumni FISIP Untag Surabaya Bertemu untuk Merajut Kembali Tali Persaudaraan. Foto iNewsSurabaya/ist
Pagelaran Campursari: Pelestarian Seni dan Budaya
Di hari yang sama, Untag Surabaya juga menjadi tuan rumah Pagelaran Campursari yang diselenggarakan atas kerjasama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur serta DPRD Provinsi Jawa Timur. Acara ini bertujuan untuk memperkuat dan melestarikan seni dan budaya, dengan penampilan komedi dari Guyon Maton Cak Percil Cs dan Proborini sebagai bintang tamu. Pagelaran ini terbuka gratis untuk umum, menambah kemeriahan suasana di kampus.
Dengan berbagai kegiatan menarik ini, Untag Surabaya tidak hanya mempererat hubungan antar alumni tetapi juga memperkaya budaya dan seni lokal, menunjukkan komitmennya dalam mendukung dan mengembangkan komunitasnya.
Editor : Arif Ardliyanto