PT Indonesia Royal Paper memiliki kapasitas produksi 15 ribu ton per bulan, dengan bahan baku dari karton bekas yang didaur ulang secara lokal.
Kepala Kantor Bea Cukai Kediri, Ardiyatno, berharap pabrik kertas ini mampu bersaing di pasar global dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar, termasuk penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan sektor transportasi.
"PT Indonesia Royal Paper mendapat fasilitas sebagai pengusaha kawasan berikat, yang memudahkan penangguhan bea masuk dan pajak impor. Kami berharap PT IRP mampu bersaing di pasar global," ujarnya.
Pj Bupati Jombang, Sugiat, mengapresiasi langkah ekspor ini dan terus mendorong perkembangan kawasan industri di Jombang untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami mengundang investor lain untuk menanamkan modal di Jombang, terutama di kawasan industri di utara Sungai Brantas," katanya.
Dengan ekspor perdana ini, PT Indonesia Royal Paper menunjukkan kemampuan mereka menguasai pasar domestik dan internasional, sambil memanfaatkan tenaga kerja dan bahan baku lokal.
"Ini sangat baik untuk menyerap tenaga kerja Jombang dan mengatasi masalah sampah dengan daur ulang kertas," pungkas Sugiat.
Editor : Arif Ardliyanto