get app
inews
Aa Read Next : Reformasi Sistem Pemilu dan Partai Politik Dibutuhkan, Begini Pendapat Akademisi Untag Surabaya

LPS Cetak Sejarah, Susah Payah Selamatkan Bank Perekonomian Rakyat Indramayu Jadi Sehat

Sabtu, 15 Juni 2024 | 06:46 WIB
header img
Suwandi, Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank LPS. Foto iNewsSurabaya/lps

INDRAMAYU, iNewsSurabaya.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan sejarah baru dengan susah payah melakukan penanganan bank bermasalah dan berhasil menyelamatkan Bank Perekonomian Rakyat Indramayu Jawa Barat (BIMJ). Bank yang sebelumnya masuk dalam kategori Bank Dalam Resolusi (BDR) ini kini kembali beroperasi normal. Ini adalah kali pertama LPS melakukan penyelamatan bank melalui kewenangan baru yang diberikan oleh UU No 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).

"Langkah ini merupakan inovasi dalam penanganan bank yang lebih efektif, memungkinkan LPS melakukan tindakan penyelamatan dengan melibatkan calon investor atau pihak lainnya sebelum memutuskan opsi resolusi seperti purchase and assumption, bridge bank, penyertaan modal sementara, atau likuidasi," ujar Suwandi, Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank LPS, di Cirebon pada Kamis (13/06/2024).

Dengan adanya UU P2SK, LPS kini memiliki wewenang untuk menangani bank BDR melalui penjajakan dengan bank lain atau calon investor yang berminat mengambil alih aset dan kewajiban bank tersebut, sesuatu yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.

Sebagai bagian dari implementasi kewenangan baru ini, LPS melakukan upaya penyehatan BIMJ dengan bekerja sama dengan Bank BJB, kreditur utama BIMJ, yang setuju menjadi investor. Pinjaman BIMJ kepada Bank BJB sebesar Rp 39 miliar dikonversi menjadi modal inti tambahan sebesar Rp 25 miliar. Dengan langkah ini, LPS berhasil menghemat Rp 127 miliar karena tidak perlu membayar klaim penjaminan jika bank dilikuidasi.

Setelah konversi tersebut, Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) BIMJ mencapai 28,83 persen dan cash ratio rata-rata tiga bulan terakhir sebesar 27,03 persen, memenuhi ketentuan kesehatan solvabilitas dan likuiditas perbankan. Per 30 April 2024, BIMJ mencatat total aset sebesar Rp 160,89 miliar, total kewajiban Rp 158,42 miliar, dan total ekuitas sebesar Rp 2,47 miliar.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut