BALI, iNewsSurabaya.id - Kolaborasi antara BKS LPD Bali dan Fastpay dalam rangka bangka transformasi digital ekonomi BKS LPD Bali diresmikan sejak hari ini (Senin, 24/6/2024).
Kolaborasi ini diharapkan dapat mengantarkan LPD Bali menjadi Lembaga Keuangan Digital yang menyokong pertumbuhan adat dan ekonomi Bali.
Sebelumnya LPD Bali berperan sebagai lembaga keuangan yang masih tradisional dalam sistem transaksinya. Dengan kolaborasi ini dimulailah transformasi transaksi LPD menjadi lebih digital. Tujuannya agar dapat menyokong pertumbuhan ekonomi lokal terutama desa adat di Bali.
Selama ini LPD menjadi pusat utama dalam proses pembayaran tagihan maupun pembiayaan lain di wilayah Bali. Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh LPD pada perputaran perekonomian lokal di Bali.
Ditambah lagi LPD tidak hanya sekadar mengejar keuntungan tetapi akan dikelola kembali untuk keperluan pemenuhan acara adat serta pembangunan tempat ibadah.
Ketua Umum LPD Bali, Drs. I Nyoman Cendikiawan, SH., M.Si, mengatakan kerja sama dengan Fastpay adalah langkah strategis untuk mentransformasi LPD dari lembaga keuangan tradisional menjadi lembaga keuangan adat modern di era teknologi.
"Kami menargetkan pembiayaan sebesar 31 triliun untuk target pertumbuhan asset di tahun 2024 dan sebagian besar keuntungan akan kembali ke desa adat untuk mendukung upacara adat serta pembangunan tempat ibadah," terangnya.
Senada dengan visi dan misi Nyoman, Suroto yang merupakan Direktur Marketing Fastpay menyatakan kesiapan serta antuas yang tinggi dalam kolaborasi ini.
“Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini. Dengan Fastpay, kami berharap dapat membantu LPD menjadi pilihan utama masyarakat dalam layanan pembayaran digital, serta mendigitalisasi warung-warung dan UMKM di wilayah desa adat, sehingga memberikan manfaat ekonomi secara langsung bagi desa adat," ungkapnya ketika di wawancara setelah penandatanganan kerja sama di kantor BKS LPD Kabupaten Gianyar, Bali.
Kerjasama ini menandai era baru bagi LPD dan Fastpay dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi. 30.000 UMKM akan terlibat dalam kolaborasi kali ini. Dengan ini pembayaran tidak lagi menghabiskan banyak waktu maupun pengelolaan karena semua sudah terdigitalisasi oleh sistem pembayaran di Fastpay. Hal ini sekaligus juga memastikan bahwa layanan keuangan adat tetap relevan dan mampu bersaing di era digital.
Ke depannya diharapkan kerja sama antara LPD Bali akan semakin berkembang di berbagai sektor lain seperti sektor transportasi lokal yang juga akan dikelola oleh tiap LPD di seluruh Bali.
Diketahui, BKS-LPD Bali BKS-LPD Bali (Badan Kerjasama Lembaga Perkreditan Desa) adalah lembaga keuangan yang berfokus pada pembiayaan desa adat di Bali. Lembaga ini memainkan peran sentral dalam perekonomian masyarakat Bali dengan tujuan tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga memberikan kontribusi kembali ke desa adat.
Sedangkan PT Bimasakti Multi Sinergi PT Bimasakti Multi Sinergi adalah perusahaan penyedia layanan pembayaran digital melalui aplikasi Fastpay, yang menawarkan berbagai layanan pembayaran dan solusi bisnis digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Editor : Ali Masduki