get app
inews
Aa Read Next : Optimalkan Tata Kelola Keuangan, Kemenkumham Jatim Lakukan Rekonsiliasi Data

Mengenal Frozen Shoulder: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya, Kaum Hawa Perlu Hati-Hati!

Senin, 01 Juli 2024 | 16:36 WIB
header img
Pekerja kantoran sering kali harus berhadapan dengan masalah kesehatan seperti frozen shoulder atau bahu kaku. Foto iNewsSurabaya/ilyas

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pekerja kantoran sering kali harus berhadapan dengan masalah kesehatan seperti frozen shoulder atau bahu kaku. Istilah medisnya adalah adhesive capsulitis, yang bisa mempengaruhi siapa pun, tetapi cenderung lebih sering dialami oleh mereka yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan komputer.

Frozen shoulder ditandai dengan rasa nyeri yang intens dan kaku pada bahu, yang dapat memburuk seiring waktu. Assoc Prof Dr (G) Ruslan Nazaruddin Simanjuntak, seorang Konsultan Ortopedi dari ALTY Orthopaedic Hospital, menjelaskan bahwa kondisi ini dapat terjadi ketika gerakan bahu terbatas akibat jaringan kapsul yang menebal.

Gejala frozen shoulder terbagi menjadi tiga tahap, dengan tahap pertama berlangsung selama 2 hingga 9 bulan yang ditandai dengan sulitnya menggerakkan bahu. Tahap selanjutnya, antara 4 hingga 12 bulan, menyebabkan bahu semakin kaku meskipun nyerinya mulai mereda. Terakhir, proses pemulihan bisa berlangsung antara 1 hingga 3 tahun.

Wanita berusia di atas 40 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena frozen shoulder, terutama jika mereka sering menggunakan tas bahu yang berat atau menderita penyakit seperti diabetes, tuberkulosis, atau Parkinson. Prof. Ruslan juga menekankan pentingnya fisioterapi dan penggunaan obat-obatan untuk meredakan nyeri, dengan opsi tindakan medis lebih lanjut jika perlu.

“Frozen shoulder dapat berkembang ketika kita berhenti menggunakan sendi karena sakit, cedera, atau kondisi kesehatan kronis. Setiap masalah bahu dapat menyebabkan frozen shoulder jika kita tidak melatih lingkup gerak persendian. Menebalnya jaringan yang membentuk kapsul saat seseorang mengalami frozen shoulder menyebabkan terganggunya pergerakan bahu,” kata Prof. Ruslan Nuruddin Simanjuntak, saat ditemui di Surabaya,

Prof. Ruslan Nuruddin Simanjuntak menjelaskan secara umum, gejala dari bahu kaku akan terjadi dan terbagi ke dalam 3 tahapan. Setiap tahapan bisa terjadi selama beberapa bulan. Tahap pertama ditandai dengan sulitnya menggerakkan bahu dan pergerakan bahu yang mulai terbatas selama 2 hingga 9 bulan. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut