SURABAYA, iNews.id - Pada akhir-akhir ini, fenomena perpolitikan tanah air semakin menarik dan seksi. Para politikus beramai-ramai berusaha mengambil hati kaum hawa.
Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC), Ikhsan Rosidi mengungkapkan bahwa ada alasan yang cukup masuk akal jika emak-emak menjadi target politik. Suara emak-emak tersebut dianggap bisa menentukan kemenangan salah satu calon atau partai itu sendiri.
Berikut 7 alasan kenapa emak-emak semakin seksi dalam politik tanah air:
1. Politik feminisme adalah salah satu trend issue yang menarik di ranah politik saat ini. Karenanya penting bagi insan politik untuk mengenal karakter, habit dan preferensi politik kelompok pemilih perempuan yang di dalamnya terdapat kelompok pemilih emak-emak.
2. Jumlah pemilih perempuan di Jawa Timur lebih banyak dibandingkan jumlah pemilih pria. Berdasarkan data DPB 2021, pemilih perempuan berjumlah sekitar 15,64 juta, pemilih pria 15,16 juta jiwa.
3. Potensi partisipasi pemilih yang datang ke TPS lebih besar pemilih perempuan, dibandingkan pemilih pria. Persentase pemilih perempuan yang datang ke TPS untuk gelaran pilkada terakhir berkisar sebesar 60,5%. Pemilih laki-laki sebesar 53, 8%.
4. Pergeseran perilaku memilih (voting behaviour). Jika semula Bapak/Suami sebagai kepala keluarga menjadi penentu pilihan politik bagi anggota keluarga lain, termasuk istri. Sekarang istri/emak-emak cenderung memiliki perilaku pilihan sendiri yang relatif otonom.
Editor : Ali Masduki