get app
inews
Aa Read Next : TECNO Hadirkan Smartphone Layar Lipat dengan Harga Terjangkau, Cek Spesifikasi dan Harganya!

Mampu Nonaktifkan Virus Omicron, Berikut Kecanggihan Teknologi STREAMER Daikin

Kamis, 24 Februari 2022 | 13:56 WIB
header img
Teknologi STREAMER ini dalam menonaktifkan Coronavirus varian Omicron.

SURABAYA, iNews.id - Daikin Industries, Ltd. mengkonfirmasi kemampuan teknologi STREAMER miliknya dalam menonaktifkan Coronavirus varian Omicron

Hal ini berdasarkan hasil dari kerjasama riset antara perusahaan asal Jepang tersebut dengan Osaka University yang menunjukkan tingkat efektivitas menonaktifkan varian Omicron hingga 99,9%. 

Penelitian sendiri dilakukan dengan melibatkan Profesor Tatsuo Shioda dan Asisten Profesor Tadahiro Sasaki dari Department of Virus Infestions, Research Institute for Microbial Diseases, Osaka University pada Januari 2022. 

Metode TCID50 digunakan sebagai metode penelitian yang membandingkan dua kondisi dengan salah satunya menggunakan perangkat yang melepaskan debit STREAMER. 

Hasil didapat menunjukkan penonaktifkan strain Omicron mencapai 99,9% pada objek penelitian setelah dua jam perlakuan pelepasan STREAMER. 

Sebagai catatan, hasil merupakan dibawah kondisi pengujian laboratorium dan tidak mewakili efektivitas perangkat dengan STREAMER serta penggunaan dalam lingkungan sebenarnya. 

Dikembangkan DAIKIN sejak tahun 2004, teknologi STREAMER dicipta sebagai upaya perusahaan melakukan dekomposisi oksidatif zat berbahaya. 

Bekerja melalui pelepasan plasma secara sabil yang menghasilkan elektron berkecepatan tinggi, kemampuan ini memungkinkan pelepasan STREAMER untuk menguraikan virus, bau, bakteri dan polutan udara dalam ruangan seperti formaldehyde. 

Adanya hasil penelitian terbaru dari kerjasama riset Januari lalu tersebut, menambah panjang deret kemampuan STREAMER yang telah pula melalui pengujian dari berbagai lembaga uji terpercaya. 

Diantara kemampuan tersebut yaitu terkait efektivitasnya dalam menonaktifkan virus influenza yang sangat virulen (tipe A H5N1) dan dengan virulen lemah (tipe A H1N1), norovirus tikus, strain konvensional dan mutan dari novel coronavirus (SARS-CoV2).  Disamping pula pengujian efektivitas teknologi ini pada racun dan bakteri yang menyebabkan keracunan makanan. 

Editor : Ali Masduki

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut