get app
inews
Aa Read Next : Prof Paul Dokumentasikan 44 Tahun Pengalaman Klinis dalam Buku

Ini Efek Virus Omicron Bagi Pria, Penis Bisa Menyusut hingga Impotensi

Minggu, 06 Maret 2022 | 09:16 WIB
header img
varian Omicron bisa membuat penis atau kemaluan laki-laki menyusut bahkan bisa terjadi impotensi

SURABAYA, iNews.id – Virus Covid-19 jenis Omocron dikabarkan tidak memiliki efek yang mematikan. Namun, efek menakutkan justru terjadi pada pasien laki-laki yang terkena Omicron.

Dari riset para ahli, varian Omicron bisa membuat penis atau kemaluan laki-laki menyusut, bahkan bisa terjadi impotensi. Kabar ini membuat banyak pria ketakutan, karena virus ini menyerang alat vital yang dimiliki laki-laki.

Dikutip dari The Sun, beberapa jurnal medis mengungkap penyebab di balik efek Omicron pada penis. Ada empat gejala Omicron di alat vital pria yang perlu diwaspadai seperti berikut.

1. Ereksi lebih lama

Ereksi lebih lama mungkin tampaknya tak menjadi masalah bagi pria. Namun, jika bertahan hingga berjam-jam, ereksi malah bisa menyebabkan kematian jaringan bahkan secara permanen.

Dalam kondisi medis, efek Omicron ereksi berjam-jam ini dinamai dengan priapisme. Gejala priapisme bisa diobati dengan es batu atau membutuhkan obat yang disuntikkan langsung ke penis.

2. Pembekuan darah di penis

Beberapa orang biasanya mengira Covid-19 Omicron hanya memicu gejala di saluran pernapasan, tetapi tidak dengan Omicron. Bukti menunjukkan Omicron besar kemungkinan memicu kerusakan di pembuluh darah termasuk di penis.

Covid-19 yang memasuki sel-sel endotel pembuluh darah dapat menghentikan kinerja organ-organ di dalam tubuh.

Bukan cuma itu loh, efek Omicron pada pria juga bisa meningkatkan risiko darah menggumpal. Jika hal ini terjadi, bukan tidak mungkin muncul kondisi berbahaya lainnya seperti stroke, gagal paru-paru, hingga serangan jantung.

3. Disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi bukan kali pertama diingatkan pada risiko Covid-19 jenis Omicron, kejadian ini sudah lebih dulu diwanti-wanti para ahli sejak varian terdahulu muncul. Sudah banyak studi dan riset yang menunjukkan kemungkinan disfungsi ereksi karena Covid-19.

Jika keluhan ini berlangsung dalam jangka panjang, kemungkinan akan mengalami impotensi, saat penis tak mampu mempertahankan ereksi sehingga mengganggu sesi bercinta.

Diutarakan ahli urologi di Klinik Cleveland di Ohio, dr Ryan Berglund, sudah ada pasien yang mengalami hal tersebut.

4. Penis menyusut

Penis menyusut mungkin menjadi efek Omicron yang paling dikhawatirkan pria. Banyak pria pasalnya terobsesi dengan ukuran penis yang besar.

Sementara riset yang dilakukan University College London, menemukan 200 dari 3.400 orang mengalami gejala Covid-19 langka ini, seperti penis menyusut atau mengecil.

"Hampir lima persen pria mengalami penurunan ukuran testis/penis," tulis temuan yang dipublikasikan di Lancet's EClinicalMedicine.

Hal yang sama juga diungkapkan dr Ashley Winter, seorang ahli urologi di Portland, menyebut penyusutan penis bisa disebabkan karena disfungsi ereksi, yang juga menjadi salah satu efek Omicron.

"Memang benar bahwa memiliki disfungsi ereksi menyebabkan pemendekan," katanya.

"Anda memiliki periode waktu di mana penis tidak meregang dengan sendirinya, di mana tidak, Anda tahu, mendapatkan semua darah penuh ke dalamnya, dan itu dapat menyebabkan jaringan parut pada penis dan pemendekan penis," lanjutnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut