JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Aqiella Nadya, putri dari salah satu polisi korban bom Surabaya, dinyatakan lolos seleksi Bintara Polda Jawa Timur 2024. Dia diterima sebagai polwan melalui kuota Mabes Polri.
Dalam unggahan akun Instagram @polisi_indonesia, Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol Prof Dr. Dedi Prasetyo menyampaikan kabar bahagia ini secara langsung. Postingan tersebut menjadi viral di media sosial dan menyentuh hati para netizen.
"Anak korban teror bom anggota Polrestabes Surabaya diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan bintara Polri," ujar Irjen Pol Prof Dr. Dedi Prasetyo, Rabu (10/7/2024).
Dalam video yang diunggah, Aqiella Nadya terlihat tak kuasa menahan tangis haru. Dia kemudian mendatangi ayahnya dan memeluknya.
"Ini buat ayah. Aku lanjutkan pengabdian ayah. Terima kasih atas pengorbanan dan doa ayah," ucap Aqiella dengan berderai air mata.
Diketahui, ayahnya, Ipda Ahmad Nurhadi, merupakan anggota Polrestabes Surabaya yang bertugas sebagai Panit Sabhara Polsek Gubeng. Saat itu, dia berjaga di gereja di Jalan Ngagel Madya Nomor 1 Surabaya ketika terjadi teror bom pada 13 Mei 2018.
Peristiwa tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka, termasuk Ipda Ahmad. Dia kehilangan penglihatan secara permanen dan mengalami patah tulang kaki.
Para netizen ramai mengomentari dan memberikan apresiasi kepada Polri. Mereka juga mengaku ikut menangis menyaksikan video tersebut.
"Apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri," tulis @darmawanathan27.
"Tuhan Itu Sangat Baik," tulis @betariamarbun2023.
"Alhamdulillah, selamat ya. Semoga sehat dan sukses selalu," tulis @septyanrangga.
"Tuhan maha berkuasa atas apa yang ada di bumi dan langit. Ada keberkahan di balik musibah atas kuasa-Nya. Top Polri," tulis @yussufzaeni.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta