Ngeri! Produksi Beras Oplosan di Sidoarjo Capai 14 Ton per Hari, Polisi Terus Lakukan Pengusutan
SIDOARJO, iNewsSurabaya.id - Praktik kecurangan dalam industri pangan kembali terbongkar. Tim Satgas Pangan Polresta Sidoarjo bersama Polda Jawa Timur berhasil menggerebek sebuah pabrik pengolahan beras di Sidoarjo yang memproduksi beras premium palsu, dengan volume produksi fantastis mencapai 14 ton per hari.
Penggerebekan dilakukan pada Selasa, 29 Juli 2025, setelah ditemukan indikasi beras bermerek premium beredar di pasar tradisional, namun tidak sesuai mutu. Beras tersebut dipasarkan menggunakan label SNI dan Halal, padahal hasil uji laboratorium menyatakan sebaliknya.
Awal terungkapnya kasus ini berkat inspeksi mendadak (sidak) Satgas Pangan Polresta Sidoarjo di Pasar Larangan. Di sana, petugas mencurigai kualitas beras premium bermerek SPG yang dijual di pasaran.
Setelah sampel diuji di Bulog Surabaya dan UPT Pengujian Sertifikasi Mutu Barang Disperindag Jatim, hasilnya mengonfirmasi bahwa beras tersebut tidak memenuhi standar SNI untuk kategori premium. Fakta ini menjadi dasar kuat penggerebekan gudang produksi di wilayah Sidoarjo.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto mengungkapkan bahwa beras premium palsu tersebut dibuat dengan cara mencampurkan beras kualitas medium dengan beras pandan wangi, bertujuan untuk menciptakan aroma dan tampilan menyerupai beras premium.
“Rasio pencampurannya sekitar 10:1, dilakukan secara manual dan tanpa sertifikasi resmi. Mesin produksinya pun belum pernah diuji kelayakan oleh lembaga terkait,” ungkap Nanang dalam konferensi pers, Senin (4/8/2025).
Editor : Arif Ardliyanto