Haiat menjelaskan masih banyak perusahaan yang menggunakan sistem absensi manual. Menurutnya, hal ini tentu menjadi kurang efektif ditengah situasi pandemi covid 19.
Haiat mengerjakan tugas akhirnya dengan memperhatikan efesiensi dan memberikan kemudahan bagi setiap perusahaan untuk memberikan sistem informasi absensi karyawan secara online dengan biaya yang ramah di kantong.
“Dengan adanya sistem ini kita dapat melakukan pencatatan kehadiran karyawan, sekalipun sedang melakukan WFH. Selain itu membuat data kehadiran karyawan menjadi lebih akurat karena proses absensi yang fleksibel dengan biaya yang terjangkau,” jelasnya.
Selain itu, untuk peningkatan keamanan, digunakan pula face recognition, dimana sistem ini menggunakan bahasa tingkat tinggi yakni pemrograman PHP Native dengan bantuan framework bootstrap.
“Setiap karyawan hanya memerlukan QR code yang dapat disimpan dalam smartphone maupun print code untuk dapat mengakses absensi,” sambung mahasiswa bimbingan Ahmad Habib, S.Kom. MM.
Dari penggunaan sistem ini, perusahaan dapat merekapitulasi perekaman data absensi lebih cepat, tepat, dan akurat.
Selain itu memudahkan karyawan untuk hadir dengan cepat dan mengurangi penipuan, kerugian maupun kerusakan dari sistem absensi manual. Haiat akan terus mengembangkan website ini dengan menambahkan pengamanan melalui Ip Address.
Editor : Ali Masduki