SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU Khadijah (Yayasan Khadijah Surabaya) terus menanamkan karakter yang kuat terhadap peserta didiknya. Penanaman jiwa kuat tersebut dimulai sejak siswa-siswi menginjakkan kaki pertama di sekolah.
Seperti pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2024-2025. Siswa-siswi angkatan 73 jenjang SMP dan SMA Khadijah Surabaya sudah diajarkan bagaimana menjadi insan yang Akhlakul Karimah. Hal itu bertujuan agar mereka tidak terpengaruh kenakalan remaja yang saat ini sedang viral.
Untuk itu, MPLS SMP dan SMA Khadijah Surabaya mengusung tema “Katakan No pada Perjudian Online dan Kekerasan Seksual". Melalui tema tersebut, siswa baru diajak untuk mengecam segala bentuk perjudian dan menentang kekerasan seksual dalam bentuk apa pun.
"Kami berharap generasi 73 bersih dari judi online," tutur Ketua MPLS Kurina Dewi, di Sekolah Khadijah Wonokromo Surabaya, Senin (15/7). MPLS tahun ajaran 2024-2025 ini diikuti oleh kurang lebih 137 siswa baru SMP Khadijah dan 195 siswa baru SMA Khadijah.
Selain itu, melalui tagline 'Mengukir Mimpi Meraih Prestasi', Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ini diharapkan dapat melatih siswa untuk lebih percaya diri, bekerja sama, dan saling mengenal.
Sementara itu Ketua 1 Yayasan Khadijah Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd menuturkan sebagai lembaga pendidikan, SMP dan SMA Khadijah tidak memisahkan antara ilmu agama dan ilmu umum.
"InsyaAlloh tidak salah pilih ketika niat mencari ilmu disini, karena disini dipelajari ilmu yang belum tentu dipelajari di lembaga pendidikan lain. Salah satunya yakni mempelajari ilmu kajian hidup di dunia dan akhirat," tuturnya.
Perlu diketahui, Yayasan Khadijah Surabaya merupakan institusi pendidikan bertaraf internasional dengan nuansa Islam ASWAJA yang membentuk SDM santun, unggul dan kompetitif.
Sekolah ini menumbuhkan penghayatan dan pengamalan Aswaja Annahdliyyah yang diaplikasikan dalam kehidupan nyata.
Menumbuhkan semangat kebangsaan, kesantunan dan keunggulan kepada warga sekolah dan lainnya.
Editor : Ali Masduki