Menurutnya, gaya hidup digital memang telah menjadi kebutuhan utama bagi pelanggan XL Axiata dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Karena itu, mereka menjadi lebih sensitif terhadap pengalaman digitalnya, seperti misalnya kecepatan akses internet yang kurang memadai, rendahnya kualitas sinyal di dalam ruangan, hingga koneksi yang sering macet saat main gim atau mengakses konten hiburan.
Gede juga menyebutkan, untuk fokus pembangunan jaringan XL Axiata di 2022 ini, sejumlah inisiatif telah mulai dijalankan sejak awal 2022 mencakup beberapa aspek.
Pertama, peningkatan customer experience. Untuk hal ini, dilakukan penerapan intelligence and automation guna meningkatkan kemampuan jaringan, yang meliputi otomatisasi pada konfigurasi jaringan, optimasi, self-diagnostic, serta pemulihan jaringan.
Selain itu, XL Axiata juga sudah mengimplementasi automated optimization untuk VoLTE services, serta value-based planning tools yang melibatkan beberapa aspek strategis bisnis dalam perencanaan jaringan.
Dengan penerapan intelligence and automation ini, XL Axiata dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi jaringan secara lebih cepat, dimana intelligence and automation ini diaplikasikan pada proses perencanaan hingga pengoperasian jaringan.
Aspek kedua adalah memberikan pengalaman layanan digital yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat seperti penyediaan layanan yang terintegrasi untuk mobile consumer dan home serta penyediaan kapasitas jaringan yang sesuai dengan kebutuhan tiap area.
Aspek ketiga, reliable service experience atau pengalaman layanan yang lebih andal dimana untuk aspek ini XL Axiata menargetkan 100% availability dengan menambah 12.000 BTS LTE900 yang menjangkau 343 kota, serta menambah 100 BTS 5G di 3 kota.
Editor : Ali Masduki