Sementara itu, Ketua Dekopin wilayah Jatim, Slamet Sutanto mengatakan bahwa MoU tersebut merupakan solusi atas berbagai tantangan yang selama ini dihadapi koperasi. Pihaknya optimis, melalui MoU tersebut akan meningkatkan posisi koperasi semakin strategis.
MoU tersebut merupakan solusi dan jawaban atas tantangan yang saat ini dihadapi oleh koperasi.
"Saya yakin, kedepan koperasi akan menjadi primadona yang akan diminati oleh berbagai pihak. Intinya adalah selama kerjasamanya menguntungkan kedua belah pihak, kami akan menyutujuinya," tuturnya.
Untuk meningkatkan kualitas SDM, pihaknya punya tools yaitu Lapenkop. Kami akan melakukan edukasi secara berkelanjutan dan massif.
"Kami pun juga tidak akan pernah lelah untuk melakukan advokasi terhadap permasalahan koperasi. Berbagai cara akan kami tempuh," tegasnya.
Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, dalam sambutannya meyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Batu, khususnya UMKM, tidak terlepas dari peran koperasi.
“Salah satu ikon di Kota Batu adalah UMKM dan koperasi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya mayoritas potensi ekonomi di Kota Batu adalah koperasi yang menaungi pariwisata, pertanian, dan UMKM," ungkap Aries.
Aries juga berharap, tumbuh kembang koperasi di Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Timur, dapat membawa pertumbuhan ekonomi masyarakat ke arah yang positif.
“Kami berharap Provinsi Jawa Timur dapat selalu menjadi kiblat koperasi di Indonesia, sehingga menjadi motivasi dan pendukung bagi ekonomi masyarakat,” tutup Aries.
Editor : Ali Masduki