Ecoton Dorong Kemenag Gresik Uji Sperma dan Swab Mikroplastik bagi Calon Pengantin, Ini Alasannya!
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2024/07/26/a2d5c_ecoton.jpg)
Rafika melanjutkan, Pemerintah melalui Kementerian Agama juga dapat mengadakan edukasi untuk meningkatkan kesadaran publik yang intensif tentang bahaya mikroplastik.
"Ini bisa dilakukan melalui berbagai media, seminar, dan lokakarya yang melibatkan masyarakat luas, khususnya pasangan yang akan menikah," tuturnya.
Terkait uji sperma dan sek swab mikroplastik, Rafika menjelaskan bahwa saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dengan konsumsi mikroplastik tertinggi di dunia, yaitu mengkonsumsi 15 gram per bulan, setara dengan 1 kartu ATM dari studi Cornell University dalam jurnal Environmental Science & Technology.
Sepanjang bulan Juli Ecoton telah melakukan penelitian mikroplastik pada udara di 5 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Kelimpahan mikroplastik tertinggi yaitu di Kabupaten Gresik dengan jumlah 26,21 partikel/2 jam. Mikroplastik pada udara berpotensi besar masuk ke tubuh manusia.
“Harus ada pembaharuan dalam materi bimbingan perkawinan bagi calon pengantin termasuk uji mikroplastik, karena ini mengancam kesehatan reproduksi,” tandasnya.
Editor : Ali Masduki