get app
inews
Aa Text
Read Next : Untag Surabaya Jadi Tuan Rumah PHENMA 2023, Profesor Taiwan Sanjung Keramahan Arek-Arek Surabaya

Ini Masalah Konflik Rusia vs Ukraina, Nomor 7 Selalu Menegangkan

Minggu, 27 Februari 2022 | 06:30 WIB
header img
Perang Rusia vs Ukraina memiliki sebab yang telah mengganjal bagi kedua negara

Ukrain menjadi sorotan dunia internasional, konflik dengan Rusia menjadikan negara tersebut paling dicari informasi perkembangannya. Kedua Negara memiliki sejarah panjang dalam menjalin hubungan.

Sesuai sejarah, Ukraina memisahkan diri dari Rusia dan menyatakan kemerdekaan pada 24 Agustus 1991. Umur Negara tersebut saat memisahkan dengan Rusia terbilang muda.

Sejak itu, Ukraina menyatakan diri sebagai negara netral meski masih membina hubungan secara terbatas dengan Rusia serta negara-negara pecahan Uni Soviet lainnya.

Namun keputusan Ukrain membuat murka Rusia, apa keputusan tersebut? Ukraina memutuskan menjalin kerja sama dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), aliansi keamanan yang umumnya beranggotakan dari negara-negara Barat pada 1994 lalu.

Ukraina sebenarnya ingin bergabung dengan NATO. Namun mantan Presiden Viktor Yanukovych menegaskan negara itu cukup menjalin kerja sama saja, tak perlu menjadi anggota.

Rakyat Ukraina masih terpecah apakah negara harus berkiblat ke Barat atau Rusia. Inilah yang menjadi salah satu penyebab, Rusia bisa mencaplok Krimea pada 2014, karena didukung milisi-milisi bersenjata, hingga memicu referendum.

Pada 2013, terjadi unjuk rasa besar-besaran di Kiev yang menentang keputusan pemerintahan Yanukovych untuk menghentikan Perjanjian Asosiasi Ukraina-Uni Eropa serta menjalin hubungan ekonomi yang lebih akrab dengan Rusia.

Demonstrasi pecah selama beberapa bulan hingga puncaknya terjadi Revolusi Ukraina pada 2014 yang berujung pada penggulingan Yanukovych dan pembentukan pemerintah baru.

Peristiwa ini yang memicu pencaplokan Semenanjung Krimea oleh Rusia pada Maret 2014 dan perang di Donbass pada bulan yang sama.

Ada banyak fakta menarik dan unik mengenai Ukraina:

1. Geografis

Ukraina diimpit oleh beberapa negara seperti Belarusia di sebelah utara; Polandia, Slovakia dan Hungaria di barat; Romania, Moldova, dan Laut Hitam di selatan; serta Rusia Timur. Negara yang beribu kota di Kiev ini memiliki luas 603.628 kilometer persegi atau negara terluas kedua di Eropa setelah Rusia. Kiev menjadi pusat sains, industri, budaya serta teknologi tinggi di Eropa Timur.

2. Bentuk Pemerintahan

Ukraina berbentuk Republik dengan sistem pemerintahan Presidensial. Negara itu juga menggunakan sistem Trias Politica terdiri atas lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Negara ini dimpimpin Presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Saat ini, Ukraina dipimpin Presiden Volodymyr Zelensky dan Perdana Menteri Denys Shmyhal.

3. Masa Kejayaan

Wilayah Ukraina saat ini sebenarnya telah dihuni sejak tahun 32.000 SM. Pada zaman pertengahan, wilayah ini merupakan pusat terpenting bagi kebudayaan Slavia Timur yakni dengan negaranya saat itu Rus Kiev yang kemudian menjadi jatidiri bangsa Ukraina.

Ukraina pernah mengalami masa kejayaan pada tahun 800-an Masehi. Rus Kiev didirikan oleh bangsa Rus yang berasal dari Skandinavia. Rus Kiev meliputi bagian tengah, barat, dan utara Ukraina modern, Belarusia, timur jauh Polandia, serta bagian barat Rusia. Menurut Kronika Primer kaum elit Rus pada mulanya adalah orang-orang Varangia dari Skandinavia.

Abad ke-10 dan 11, Rus Kiev menjadi negara terbesar dan terkuat di Eropa. Rus Kiev meletakkan dasar bagi jatidiri kebangsaan Ukraina dan Rusiadan Kiev, ibu kota Ukraina saat ini, menjadi kota terpenting bagi bangsa Rus.

Zaman Keemasan Rus Kiev dimulai dengan kenaikan takhta Vladimir I yang mengubah bangsa Rus menjadi para pemeluk Kristen Bizantium. Setelah digantikan putranya, Yaroslav yang Bijaksana, Rus Kiev mencapai puncak pengembangan budaya dan kekuatan militer. Negara ini kemudian terpecah-pecah karena adanya kepentingan regional yang kembali bangkit.

4. Warisan Dunia UNESCO

Ukraina memiliki tujuh lokasi yang masuk dalam Warisan Dunia oleh UNESCO yaitu Katedral Saint Sophia di Kiev, pusat bersejarah Lviv, kediaman metropolitan Bukovinian, Dalmatian, hutan Beech Purba di Carpathian, kota kuno Tauric Chersonese dan Choranya, Struve Geodetic arc, dan gereja kayu di Carpathian.

Negara ini juga memiliki objek wisata romantis yang populer yaitu Tunnel of Love atau terowongan cinta. Tempat itu berupa jalur rel kereta api pribadi dengan panjang 5 km. Terowongan ini terbentuk dari pohon yang tumbuh di sekitar jalan tersebut dan menjadi tempat selfie yang apik.

Mitos pun berkembang bila pasangan datang ke Tunnel of love permintaan mereka akan terkabul.


Perang Rusia vs Ukraina memiliki sebab yang telah mengganjal bagi kedua negara

5. Bendera dan Bahasa

Ukraina memiliki bendera kebangsaan dengan dua warna yaitu biru dan kuning. Biru melambangkan langit serta kuning melambangkan gandum. Negara ini juga menggunakan bahasa utama yaitu Ukraina, namun ada beberapa wilayah yang masih mempergunakan bahasa Rusia.

6. Monumen Kemenangan

Terdapat monumen kemenangan bernama The Motherland Monument atau Monumen Ibu Pertiwi setinggi 62 meter. Monumen itu dibangun sebagai tanda syukur atas kemenangan Uni Soviet melawan Nazi Jerman. Patung pada monumen itu adalah Putri Brezhnev.

Patung tersebut terbuat dari bahan Titanium yang menjadi simbol kota Kiev serta menjadi sejarah Ukraina dalam Perang Dunia II. Dalam patung tersebut terdapat lubang api abadi, namun karena masalah biaya, lubang api hanya dinyalakan pada hari libur besar nasional.

7. Perebutan Semenanjung Krimea

Semenanjung Krimea yang terletak di Laut Hitam serta Laut Azov dicaplok Rusia pada Maret 2014. Namun statusnya masih belum resmi, banyak negara yang belum mengakui Krimea sebagai milik Rusia.

Hingga saat ini Krimea masih menjadi perebutan kedua negara hingga memicu konflik berkepanjangan sampai sekarang.

Seiring dengan tersingkirnya Yanukovych, pasukan khusus Rusia yang didukung separatis pro-Kremlin menyerbu gedung-gedung utama pemerintah, pangkalan militer, dan fasilitas telekomunikasi di Krimea dan memaksa pemerintah setempat mengadakan referendum untuk bergabung kembali dengan Rusia.

Sebagian besar masyarakat internasional tidak mengakui pencplokan itu dan mempertimbangkan Krimea menjadi wilayah Rusia. Negara yang mengakui Krime milik Rusia adalah Zimbabwe, Venezuela, Suriah, Nikaragua, Sudan, Belarusia, Armenia, Korea Utara, dan Bolivia.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut