Kepala Desa Gelam, Moch Muslich, tidak dapat menyembunyikan kebanggaannya terhadap kegiatan KKN ini. Baginya, kehadiran mahasiswa KKN dari UPN adalah sebuah kehormatan dan bukti kepercayaan besar terhadap Desa Gelam.
"Hari ini kita melepas mahasiswa KKN, namun beberapa saat lagi akan ada kelompok KKN baru yang masuk. Ini luar biasa bagi kami," ucap Muslich dalam pidato pelepasan tersebut.
Ibu PKK Desa Gelam diskusi soal Kebhinekaan. Foto iNewsSurabaya/ist
Lebih lanjut, Muslich menegaskan bahwa Desa Gelam akan terus berkomitmen untuk menjadi Kampung Pancasila yang sejati, mengamalkan setiap nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dengan kebanggaan, ia mengumumkan bahwa Desa Gelam telah meraih penghargaan sebagai pemenang tingkat kabupaten dalam Lomba Kampung Pancasila, dan kini siap melangkah ke tingkat nasional.
"Kami menang di tingkat kabupaten, sekarang saatnya menuju tingkat nasional," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Babinsa Koramil 02 Candi Sidoarjo, Serda Yahya Firmansyah, mengungkapkan bahwa acara perpisahan KKN ini memang dirancang berbeda, dengan mengangkat nilai-nilai luhur Pancasila.
Desa Gelam jadi Kampung Pancasila yang Jadi Jujukan Mahasiswa KKN. Foto iNewsSurabaya/ist
Salah satu bentuk pengakuan yang luar biasa adalah perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo yang melihat Desa Gelam sebagai contoh nyata cinta terhadap Tanah Air.
"Sebagai Kampung Pancasila, Desa Gelam tidak hanya berhasil membangun ketahanan pangan, menangani masalah stunting, tetapi juga sukses dalam pembinaan Linmas dan Karang Taruna. Alhamdulillah, Desa Gelam menjadi yang terbaik," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto