get app
inews
Aa Read Next : Pasar Masih Lesu, Produsen Baja Ringan Ingin Dilibatkan Dalam Proyek Strategis Pemerintah

Kencana Group Nilai Potensi Bisnis Baja Ringan Semakin Mengkilap di Tengah Menurun Penggunaan Kayu

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:18 WIB
header img
Co Founder Kencana Group, Jimmy Njotoharsojo, Direktur PT Kepuh Kencana Arum, Henry Alvino, Founder Kencana Group, Rudyanto, CEO Kencana Group, Henry Setiawan, Direktur PT Kencana Maju Bersama, Susanto. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Kepuh Kencana Arum, produsen baja ringan ternama dengan merek Kencana, optimis bahwa prospek bisnis baja ringan di Indonesia akan terus tumbuh pesat. Tren pengurangan penggunaan kayu sebagai bahan bangunan menjadi pendorong utama meningkatnya permintaan baja ringan, yang kini mencapai 1,5 hingga 1,7 juta ton per tahun.

"Seiring dengan menurunnya penggunaan kayu, kami yakin kebutuhan baja ringan akan terus meningkat," ungkap Rudyanto, Founder Kencana Group, saat perayaan HUT ke-33 Kencana di Gedung Kencana, Surabaya, Senin (26/8/2024).

Namun, CEO Kencana Group, Henry Setiawan, mengungkapkan bahwa meski permintaan baja ringan terus naik, pertumbuhannya tahun ini diperkirakan tidak lebih dari 1 digit. 

"Pasar real estate sedang lesu dan banyak proyek pemerintah bersifat multiyears, sehingga pertumbuhan masih terbatas," ujarnya. 

Meski demikian, Kencana Group tetap mampu memproduksi hingga 400 ribu ton per tahun dengan tingkat utilisasi sebesar 50 persen.

Henry juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi produsen baja ringan dalam negeri, yaitu tingginya persaingan dengan produk impor yang mendominasi 50 persen pasar. 

Untuk menghadapi tantangan ini, Kencana aktif melakukan edukasi mengenai pentingnya Standar Nasional Indonesia (SNI) bersama Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI). 

"Edukasi ini penting agar tukang dan aplikator memilih produk yang berkualitas dan aman, karena keselamatan adalah hal utama," jelasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut