Melalui program ini, Samsung berupaya untuk membina generasi pemikir inovatif yang dapat berkontribusi secara positif bagi masyarakat dan pembangunan bangsa. Tujuan utamanya adalah untuk menginspirasi dan memberdayakan generasi muda untuk menjadi pemecah masalah dan inovator dengan menggunakan teknologi dan pemikiran kreatif.
Lebih dari 600 tim (2.400 peserta) telah mendaftar untuk mengikuti SFT tahun ini, dan sebanyak 537 tim (2.148 peserta) memenuhi syarat untuk melanjutkan keikutsertaan mereka di SFT 2024 di babak penyisihan dan dapat mengikuti Workshop Design Thinking.
Sebanyak 40 tim dari masing-masing kategori peserta di semifinal akan dipilih sebanyak 15 tim dari masing-masing kategori oleh tim juri untuk masuk ke babak final.
Program SFT yang kedua ini sudah memasuki babak semi-final setelah penilaian dari sejumlah kriteria dan concept paper yang disempurnakan berdasarkan pembelajaran Design Thinking.
SFT mengumumkan total 80 tim dengan 273 peserta, yang terdiri dari 40 tim dari kategori SMA, SMK, MA, dan 40 tim dari kategori mahasiswa D3, D4, dan S1, lolos ke babak semifinal, yang akan berlangsung pada 18 Agustus sampai 2 Oktober 2024. Jumlah tim dan peserta semifinal tahun ini meningkat dua kali lipat dibandingkan SFT pertama tahun lalu.
Tahun ini, 53 persen tim yang lolos ke semi final mengambil tema Lingkungan dan Keberlanjutan menjadi tema yang paling banyak diminati. Sementara 28 persen peserta memilih tema Kesehatan dan Kesejahteraan, dan 20 persen lainnya memilih Pendidikan dan Pembelajaran.
Delapan puluh tim dengan ide-ide kreatif dan inovatif yang mengusung ketiga tema tersebut akan dipertajam bersama mentor-mentor dari Samsung Electronics Indonesia, Samsung R&D Institute Indonesia dan partner operasional SFT 2024. Kemudian dilanjutkan dengan kelas AI di mana mereka akan diberikan materi AI for Designer sebagai tambahan pembelajaran.
AI for Designer berfokus pada bagaimana mengoptimalkan desain prototipe untuk produk hardware dan software, untuk membantu siswa dalam menerapkan proyek berbasis AI. Tujuan dari kelas ini adalah untuk memperkaya pengetahuan mereka mengenai penerapan AI dalam pengembangan solusi inovatif, khususnya dalam desain prototype.
Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono, mengatakan kegunaan AI sudah dirasakan oleh banyak kalangan, termasuk di kalangan pelajar SMA setara dan mahasiswa, untuk memaksimalkan aktivitas dan pembelajaran mereka.
“Program Samsung for Tomorrow tahun ini kami rancang untuk menjadi platform yang akan membekali para peserta tidak hanya keterampilan dalam mengimplementasikan AI dengan pendampingan dari pakar dan mentor, tapi juga membekali mereka dengan penggunaan AI yang baik dan beretika. Sehingga, mereka dapat memaksimalkan keterampilan ini untuk berinovasi, sekaligus mempersiapkan karier mereka di masa depan,” pungkasnya.
Editor : Ali Masduki