MOJOKERTO, iNewsSurabaya.id – Multi Bintang Indonesia, bagian dari The Heineken Company, produsen brand bir premium internasional Heineken dan Bintang, memperingati pencapaian keberlanjutan terbaru perusahaan.
Multi Bintang Indonesia telah berhasil mencapai 100% keseimbangan air, memasang panel surya di Fasilitas Brewery Sampangagung yang berkontribusi terhadap penggunaan energi terbarukan, serta meresmikan TPS3R (Tempat Pembuangan Sampah Reuse-Reduce-Recycle) Sampang sebagai sarana untuk mengelola dan meningkatkan sirkularitas sampah.
Bambang Chriswanto, Corporate Affairs Director Multi Bintang Indonesia, menyampaikan bahwa pencapaian ini selaras dengan ambisi keberlanjutan perusahaan yang dirangkum pada Brew a Better World 2030.
“Sebagai bagian dari The Heineken Company, Multi Bintang Indonesia bertanggung jawab untuk menjalankan bisnis yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Pencapaian ini merupakan langkah konsisten kami untuk mewujudkan Brew a Better World 2030,” terangnya, Jumat (30/8/2024).
Multi Bintang Indonesia terus melakukan berbagai inisiatif untuk Brew a Better World. Salah satunya, mencapai 100% energi terbarukan pada seluruh lini produksi perusahaan.
Saat ini, Multi Bintang Indonesia telah memanfaatkan dua fasilitas biomassa yang dioperasikan pada Fasilitas Brewery Sampangagung sejak 2018 dan di Fasilitas Brewery Tangerang sejak 2022. Pemanfaatan biomassa mengurangi kebutuhan akan energi berbahan bakar fosil dan menekan emisi gas rumah kaca pada proses pembuatan bir.
Selain itu, untuk mengakselerasi pencapaian ambisi tersebut, Multi Bintang Indonesia memasang panel surya pada kedua brewery dan menghimpun kapasitas sebesar 3.387 MWh per tahun.
Pemanfaatan panel surya tersebut akan memenuhi 18% kebutuhan listrik di Fasilitas Brewery Sampangagung dan 19% pada Fasilitas Brewery Tangerang sepanjang tahun 2024.
Guna mencapai berbagai progres tersebut, Bambang menuturkan bahwa investasi yang konsisten pada program keberlanjutan adalah hal penting.
“Hingga akhir tahun 2023, Multi Bintang Indonesia telah berinvestasi senilai Rp 93,9 miliar untuk program lingkungan dan sosial sebagai bagian Brew a Better World. Kedepannya, kami akan terus berinvestasi dan terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan,” tambah Bambang.
Lebih lanjut, ambisi Brew a Better World 2030 juga mencakup aspek keberlanjutan sosial. Di dalam ambisi tersebut, Multi Bintang Indonesia berfokus untuk memberikan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan berbagai mitra dari lembaga swadaya masyarakat.
“Kami menyadari bahwa kolaborasi adalah kunci. Terlebih untuk mewujudkan ambisi Brew a Better World, kami membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk para penerima manfaat untuk bersama-sama menciptakan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Bambang.
Bentuk nyatanya yaitu Multi Bintang Indonesia telah berkolaborasi dengan YBLL untuk membantu perusahaan mencapai 100% keseimbangan air, yang artinya mengembalikan air dengan jumlah yang sama dengan yang diambil, dan bahkan telah berhasil melebihi dari jumlah yang diambil (water positive) demi mewujudkan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang sehat.
Warga memisahkan bibit bambu dan memasukkan ke dalam polybag di Sentra Pembibitan dan Edukasi Bambu Dusun Mligi, Desa Claket, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (29/8/24).
Menurut Kepala Program Yayasan Bambu Lingkungan Lestari, Nurul Firmansyah, pencapaian keseimbangan air dan DAS yang sehat itu penting tidak hanya bagi masyarakat, tetapi bagi lingkungan dan ekosistem di dalamnya.
"Kami bangga dapat berkolaborasi dengan Multi Bintang Indonesia dan mewujudkan keseimbangan air hingga 132% di DAS Brantas dan sekitar PT Tirta Prima Indonesia,” ujar Nurul.
Di Kabupaten Mojokerto, Multi Bintang Indonesia dan YBLL aktif beroperasi pada area yang rentan mengalami kekeringan. Tanaman bambu, yang memiliki segudang manfaat, digunakan untuk membantu merehabilitasi kualitas air pada kawasan DAS Brantas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
“Pemilihan bambu karena tumbuhnya cepat, memiliki akar yang kuat, sehingga mampu menampung jumlah air yang banyak serta membersihkan air dari polusi,” sambung Nurul.
Hasilnya, kedua pihak telah melakukan reforestasi seluas 204 Hektar atau sebanyak 244.000 rumpun bambu di sepanjang DAS Brantas.
Selanjutnya, Multi Bintang Indonesia bekerja sama dengan Wehasta untuk mengelola sampah guna membantu meningkatkan sirkularitas, manajemen air bersih, dan memberikan pelatihan kepada komunitas lokal sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat.
Demi mewujudkan hal tersebut, Multi Bintang Indonesia dan Wehasta mendirikan TPS3R (Tempat Pembuangan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) dan bank sampah. Didirikannya dua fasilitas tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya sampah domestik rumah tangga yang mencemari DAS.
Kedua sarana tersebut menjadi tempat untuk mengelola sampah rumah tangga guna mengurangi jumlah timbunan sampah yang dibuang ke permukaan air. Dengan begitu, menjaga kesehatan DAS sekaligus memberdayakan dan memperkuat ekonomi lokal masyarakat.
Sisyantoko atau akrab disapa dengan panggilan Cak Toko dari Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta, mengatakan bahwa kegiatan edukasi dan pemberdayaan masyarakat pun gencar dilakukan.
“Sejauh ini, kami sudah menjangkau 3.125 anggota masyarakat dan memberikan informasi seputar pengolahan sampah, pembuatan kompos, pembibitan, dan pertanian organik,” kata dia.
Hingga saat ini, sudah terdapat 2 TPS3R dan 316 unit bank sampah. Dari banyaknya jumlah unit bank sampah tersebut, sudah ada 14.615 nasabah dengan dampak ekonomi yang mencapai Rp 56.940.415 sejak tahun 2023 hingga Q1 2024.
Selanjutnya, TPS3R Sampang baru saja diresmikan setelah berjalan efektifnya TPS3R Trawas. Di TPS3R Trawas, 187 ton total sampah terkelola dari November 2022 hingga Juli 2023.
TPS3R Trawas dan TPS3R Sampang akan mengelola sampah domestik dan limbah dari Multi Bintang Indonesia, untuk dijadikan bahan baku pembuatan kompos, sehingga menjadikan TPS3R dan komunitas sebagai bagian dari rantai nilai perusahaan.
Brew a Better World 2030: Acuan Multi Bintang Indonesia dalam Menjalankan Praktik Keberlanjutan
Keberhasilan dalam meraih berbagai pencapaian tersebut sejalan dengan ambisi keberlanjutan Brew a Better World 2030, yang merangkum sejumlah target dan aktivitas keberlanjutan perusahaan.
Ambisi ini memiliki tiga pilar utama, yakni keberlanjutan lingkungan, keberlanjutan sosial, dan konsumsi yang bertanggung jawab. Multi Bintang Indonesia senantiasa mengutamakan kebersamaan, aspek ekonomi, dan pengelolaan sumber daya air yang bertanggung jawab dalam setiap inisiatif perusahaan.
Multi Bintang Indonesia juga melakukan kegiatan reforestasi bersama dengan para petani dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) di Gunung Halimun Salak, hulu DAS Cisadane, Tangerang seluas 200 Hektar untuk mewujudkan DAS yang sehat.
Pada pilar keberlanjutan sosial, selain program pemberdayaan masyarakat Multi Bintang Indonesia juga secara konsisten mewujudkan lingkungan kerja yang inklusif, adil, dan aman, melalui serangkaian program yang salah contohnya adalah Women in Sales.
Sementara pada pilar konsumsi yang bertanggung jawab, Multi Bintang Indonesia pun memproduksi portofolio produk minuman non-alkohol, Bintang 0.0% dan Green Sands, untuk memberikan opsi bagi konsumen dalam menikmati setiap momen kebersamaan serta melakukan edukasi konsumsi yang bertanggung jawab pada konsumen.
Editor : Ali Masduki