Selama perjalanan, kata Agung, peserta dapat menikmati keindahan alam yang hijau dan asri, terutama setelah memasuki wilayah Nongkojajar, Pasuruan. Saat memasuki wilayah Tutur, adrenalin peserta semakin terpacu karena jalan yang mulai berkelok-kelok dan menanjak.
Saat memasuki wilayah Tosari, pemandangan semakin memukau. Namun, peserta touring harus meningkatkan kewaspadaan, karena di sepanjang perjalanan terdapat jurang yang cukup dalam di sisi kanan dan kiri.
Peserta beristirahat sejenak di Dingklik, Bromo. Dari lokasi ini, pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Semeru, dan pasir berbisik terlihat sangat jelas. “Di sini, peserta beristirahat sejenak sambil menikmati bakso dan kopi. Pemandangan Bromo sangat eksotis dari Dingklik ini,” ujar Agung.
Setelah puas menikmati pemandangan Bromo, peserta melanjutkan perjalanan menuju eks Kantor Polsek Tosari, tempat panitia telah menyiapkan tenda untuk berkemah dan bermalam.
Setibanya di eks Kantor Polsek Tosari, peserta disambut dengan hangat oleh panitia yang telah menyiapkan area perkemahan di tengah suasana alam khas pegunungan. Tenda-tenda didirikan dengan rapi, menciptakan suasana yang nyaman dan akrab bagi para peserta untuk beristirahat setelah seharian berpetualang.
Malam itu, suasana menjadi semakin hidup dengan adanya api unggun di tengah area perkemahan. Peserta berkumpul, bercengkerama, dan berbagi cerita sambil menikmati kehangatan api.
Beberapa anggota suku Tengger turut hadir, memperkenalkan tradisi dan budaya mereka kepada para karyawan SIER, menambah kekayaan pengalaman berkemah tersebut. Suara tawa dan canda riang terdengar sepanjang malam, mencerminkan kebersamaan dan keakraban yang terjalin selama perjalanan.
Selain itu, para peserta juga disuguhkan dengan hidangan khas Tengger, seperti nasi jagung dan sayur mayur segar hasil panen masyarakat setempat, yang menambah kesan mendalam tentang kekayaan kuliner lokal.
Pagi harinya, peserta melanjutkan perjalanan menuju lautan pasir Bromo. Di tengah lautan pasir seluas 5.250 hektare ini, peserta mengumandangkan lagu kebangsaan “Indonesia Raya,” yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono dan Kepala Divisi Logistik PT SIER, Ilyas Prasetyo.
Didik menyatakan bahwa kegiatan Touring dan Berkemah ini merupakan salah satu cara PT SIER untuk mempererat rasa persaudaraan antar karyawan. “Selama kegiatan ini, setiap peserta memiliki kesempatan lebih untuk berinteraksi dan membangun kerja sama yang lebih erat,” katanya.
Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) ini menambahkan, selama ini, SIER telah banyak mengadakan kegiatan olahraga bersama seperti badminton, sepak bola, tenis lapangan, futsal, basket, mendaki gunung, lari dan sekarang touring dan berkemah.
“Kami ingin menghidupkan dan mewadahi berbagai minat olahraga karyawan, untuk mempopulerkan gaya hidup sehat dan meningkatkan motivasi kerja tentunya” tambah Didik.
Editor : Arif Ardliyanto