Multazamudz Dzikri, Aktivis Modal Cekak Sukses Jadi Anggota DPRD Jatim

Azam juga cukup aktif di beberapa forum formal dan non formal. Dipercaya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar, Azam kerap kali menjadi delegasi yang dikirim untuk studi banding mewakili Indonesia, dalam hal upaya pemajuan desa atau wilayah tertinggal bersama negara-negara tetangga.
Salah satunya mewakili Indonesia dalam Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD). Program ini adalah hasil kerjasama Kemendes RI dengan International Fund for Agriculture Development (IFAD) yang dilaksanakan Spanyol pada 2022.
Saat itu, Azam di percaya untuk memimpin rombongan perwakilan 16 Kepala Dinas DPMD se-Indonesia. Disana Indonesia diminta untuk memaparkan program pemberdayaan desa di wilayah timur.
Lalu sekolah pemberdayaan desa (Semaul Undong) selama satu minggu di Busan dan Seoul Korea Selatan, bersama 34 negara lainnya pada Tahun 2023. Kemudian Sekolah Demokrasi Program Netherland United Multi Party Demokrasi) selama satu tahun di Indonesia. Dan beberapa lainnya.
Selama menjadi legislator, Azam mengaku, hibah yang paling dibutuhkan oleh warga adalah perjuangan memompa eksekutif, fokus pada kebijakan yang berorientasi pada asas keadilan dan bernafas pada kebutuhan warga Jawa Timur.
Editor : Arif Ardliyanto