get app
inews
Aa Read Next : Berlangsung Meriah, Karnaval MI Bahrul Ulum Sukodono Tampilkan Ragam Busana Nusantara

Unusa Gelar PKKMB 2024: Wujudkan Generasi Tangguh dengan Revolusi Mental dan Integrasi Nasional

Senin, 02 September 2024 | 15:47 WIB
header img
PKKMB Unusa menghadirkan Yudi Latif, M.A., Ph.D., Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia (PSIK Indonesia), sebagai salah satu pembicara utama. Foto/Humas Unusa

Yudi juga mengungkapkan bahwa generasi muda saat ini harus memiliki tiga keunggulan utama: pengetahuan, keterampilan hidup, dan keunggulan karakter. 

"Dalam pembangunan karakter, generasi muda perlu memiliki dua jenis karakter, yaitu karakter personal yang mencakup akhlak yang baik, serta karakter bersama yang mencakup konektivitas dan lingkungan," jelasnya.

Selain itu, Yudi Latif juga mengingatkan pentingnya sikap anti intoleransi di tengah masyarakat yang semakin plural. Ia menekankan perlunya menanamkan nilai integritas dalam kehidupan berbangsa, yang meliputi konektivitas dan inklusivitas—dua nilai penting dalam penanaman Pancasila. 

"Kita hidup di negara yang penuh dengan keberagaman, dan toleransi adalah kunci utama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," tegasnya.

Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., dalam kesempatan yang sama, menyampaikan bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka tumbuh dan berkembang. Ia menekankan bahwa Indonesia masih harus bekerja keras untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan SDM berkualitas. 

"Di negara-negara maju, ekosistem pendidikan dan sosial mereka sangat mendukung sehingga potensi setiap individu dapat berkembang secara maksimal. Sebaliknya, di negara yang masih tertinggal, ekosistem yang tidak mendukung dapat menghambat perkembangan potensi SDM, meskipun mereka memiliki bakat dan kemampuan yang baik. Inilah yang harus menjadi perhatian kita di Indonesia," tegasnya.

Prof. Jazidie juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif bagi generasi muda Indonesia. Menurutnya, lingkungan yang mendukung tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga aspek mental dan sosial. 

"Kita harus menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif, baik dari segi fisik maupun mental, agar generasi muda kita bisa berkembang dengan baik," ujarnya.

Dalam konteks pendidikan di era digital, Prof. Jazidie menjelaskan bahwa Unusa telah memulai inisiatif untuk beralih ke model kampus digital dengan memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal. 

“Kami di Unusa telah memulai penerapan kampus digital, dengan adanya e-sorogan yang telah kami terapkan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa semua mahasiswa memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan yang terbaik,” jelasnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut