Sinar Mas Land Rilis Dua Ruko Premium, Regent dan Atmos Business Loft

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sinarmas Land Surabaya merilis dua ruko premium, Atmost Business Loft dan Regent Business Loft. Dua ruko ini berada di lokasi yang cukup menjanjikan untuk berbisnis.

Surabaya Division Head Sinar Mas Land, Aditya Sutantio, mengatakan potensi market properti terutama komersial masih cukup bagus. Hal ini karena pertumbuhan ekonomi di Surabaya dan Jawa Timur masih diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal itu membuat kebutuhan ruang untuk pengembangan bisnis masih terus bertumbuh. Hal ini terlihat dari 77 unit ruko 2-3 lantai di London Park Avenue Wisata Bukit Mas juga langsung sold out dalam waktu yang tidak lama. Bahkan sekarang sudah banyak yang dipakai untuk aktivitas berbagai bisnis. 

"Apalagi pembangunan infrastruktur di Surabaya semakin pesat termasuk di Surabaya Barat. Sehingga aksesnya akan semakin mudah. Peluang inilah yang kami tangkap dengan merilis ruko premium Regent Business Loft," kata Aditya, di Surabaya, Kamis (12/9/2024). 

Arvina Syawir, Sales & Promotion Department Head East Indonesia Sinar Mas Land menambahkan, ruko premium Regent Business Loft memang dibangun limited hanya 10 unit saja. 

Setiap unit terdiri dari 2-3 lantai dengan harga Rp 9-11 miliar. Lokasinya premium di jalan Raya Wiyung Surabaya sehingga sangat potensial untuk berbagai bisnis apapun. 

Apalagi setiap unit juga dilengkapi dengan akses private lift dan area parkir yang bisa menampung hingga 6 unit mobil sehingga sangat memudahkan untuk pelaku bisnis mengembangkan bisnisnya. 

Selain itu juga pelebaran jalan Raya Wiyung menjadi 40 meter yang mulai dikerjakan Pemkot Surabaya menjadikan area ini sangat prospek untuk kegiatan bisnis apapun. 

"Lokasinya juga dekat kampus, mall, sekolah, perumahan dan akses jalan toll, sehingga potensi marketnya juga cukup besar. Memang market premium dengan harga 9 miliar up tidak banyak, namun masih ada dan terbuka. Apalagi lantai dua nanti ada konekting sehingga lantai 1 dan 2 bisa dipakai untuk bisnis berbeda," ujar Arvina. 

Editor : Ali Masduki