Nah setelah dari SMA itu, kata dia, ada filterisasi lagi. Misal dari yang berprestasi di bidang apapun. Kemudian disupport oleh Pemkot untuk berkuliah atau melanjutkan ke jenjang lebih tinggi utamanya perguruan tinggi negeri sesuai dengan asesmen kemampuan tersebut.
Dirinya mencontohkan beberapa daerah sudah melakukan hal yang sama. Pemda memberikan beasiswa sejak SD hingga kuliah tapi dengan syarat. Di beberapa universitas di Kota Malang, banyak Pemda yang mengirimkan siswa-siswinya berkuliah di situ.
“Dengan begitu, beasiswa pemerintah bisa tepat sasaran. Ada yang dari Jakarta, Madiun, Surabaya, hingga Pemda luar Pulau Jawa.
Nah untuk kuliah atau pendidikan tinggi, I Wayan Dasna memberi saran, Mas Gum bisa memetakan terlebih dahulu kebutuhan SDM di Kota Batu. Sebagai Kota Wisata, tenaga ahli itu dibutuhkan dari segala bidang. Walikota nantinya harus bisa memiliki data kebutuhan dan harus di support dengan SDM yang mumpuni dan relevan di bidangnya.
Untuk itu, Wayan menyarankan Firhando Gumelar ketika sudah jadi Walikota Batu nantinya, langsung saja menjalin dengan perguruan tinggi baik di Malang, Surabaya, Jakarta, hingga luar negeri untuk mengirim siswa-siswi terbaik Kota Batu kuliah di lokasi tersebut.
"Misal Kota Batu saat ini butuh dokter, dokter apa, misal tenaga ahli bidang pariwisata atau pertanian itu apa harus diidentifikasi," katanya.
Sebelumnya, Bakal Calon Walikota Batu Firhando Gumelar mencanangkan program pendidikan sekolah gratis hingga SMA dan kuliah. Hal itu ia lakukan untuk menyongsong SDM Indonesia Emas 2045 yang telah ditargetkan oleh pemerintah pusat. Firhando ingin warga Batu punya hak dan akses yang baik dalam bidang pendidikan.
Editor : Arif Ardliyanto