SAMOSIR, iNewsSurabaya.id - Kunjungan bersejarah Sri Paus Fransiskus ke Indonesia beberapa waktu lalu menyisakan pesan dan kesan yang begitu mendalam bagi Pemerintah Indonesia, masyarakat, terutama Umat Katolik dari Sabang sampai Merauke. Di tengah antusiasme umat, ada satu sosok yang beruntung, yaitu Sudung Situmorang, yang mendapatkan kesempatan istimewa untuk bertatap muka langsung dengan Pemimpin Gereja Katolik tersebut.
Dalam momen penuh haru itu, Sudung, bersama umat lainnya, berkesempatan memohon doa dan berkat dari Paus Fransiskus. Tak hanya untuk dirinya dan keluarganya, ia juga membawa miniatur Patung Yesus yang ia persembahkan khusus di hadapan Paus.
Patung tersebut merupakan proyek yang diprakarsai oleh Kumpulan Marga Situmorang, terletak megah di Bukit Sibea-Bea, Kecamatan Harian, Pulau Samosir.
Dalam kesempatan yang penuh khidmat itu, Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, OFM. Cap, meminta Paus Fransiskus untuk memberkati patung tersebut, yang kini menjadi simbol iman umat di Sumatera Utara.
Dengan tinggi menjulang 61 meter, Patung Yesus di Bukit Sibea-Bea ini dinobatkan sebagai patung Yesus tertinggi di dunia, menjadi kebanggaan bukan hanya umat Katolik dan Protestan, tapi seluruh masyarakat Indonesia.
Hari Kamis, 19 September 2024, menjadi hari yang penuh suka cita bagi umat di Sumatera Utara. Perayaan Misa peresmian dan syukuran atas selesainya pembangunan Patung Yesus Kristus Penyelamat di Bukit Sibea-Bea berlangsung khidmat.
Editor : Arif Ardliyanto