get app
inews
Aa Read Next : Penjabat Gubernur Jatim dan Kepala Bapanas Tinjau Keamanan Pangan di Pasar Nambangan

Fakultas Farmasi Unair dan FK Unusa Latih PKK Surabaya Tingkatkan Mutu dan Keamanan Pangan Olahan

Minggu, 29 September 2024 | 22:07 WIB
header img
Kegiatan pengabdian masyarakat dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Unusa di Kelurahan Rangkah Tambaksari Surabaya. Foto/Tim Pegmas

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Fakultas Farmasi Universitas Airlangga bersama Fakultas Kedokteran Unusa (FK Unusa) menggelar pengabdian masyarakat (Pegmas) di Kelurahan Rangkah Tambaksari Surabaya, Jawa Timur. Dalam kegiatan ini, tim pegmas melatih ibu-ibu PKK setempat cara pengolahan pangan dan produksi yang benar.

Ketua Pegmas Fakultas Farmasi Unair Prof. Dr. apt. Juni Ekowati, MSi menuturkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai DRTPM tahun 2024 tersebut khusus menyasar ibu-ibu PKK yang belum produktif secara ekonomi, dan ibu PKK yang memiliki usaha kuliner atau catering makanan. 

Mengusung tema “Peningkatan Mutu Produksi Pangan Olahan dan Penguatan Sistem Manajemen serta Branding Produk pada Ibu PKK Kelurahan Rangkah Tambaksari Surabaya”, pelatihan yang dilaksanakan pada Sabtu, 28 Sepetember 2024 ini diharapkan dapat membangkitkan ketrampilan untuk menjunjang perekonomian keluarga.

Prof Juni Ekowati menjelaskan, makanan yang dikonsumsi oleh setiap individu sangat berpengaruh terhadap kondisi fisiologis tubuh. Oleh karena itu, asupan makanan harus diperhatikan mutu kualitas dan keamanannya. 

Kualitas ditentukan berdasarkan kandungan gizi dari komoditas pangan, dimana di dalamnya terkandung beragam nilai gizi yang dibutuhkan tubuh. Seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. 

Sedangkan mutu ditentukan dari pemilihan bahan tambahan pangan, cara produksi dan pengemasan pangan tersebut sampai ke tangan konsumen. Pemilihan bahan tambahan pangan yang tepat dengan jumlah ukuran yang tepat, serta proses pengolahan dan pengemasan sesuai dengan sifat fisikokimianya.  

Produsen harus memastikan keamanan pangan olahan sehingga konsumen terhindar dari bahaya keracunan maupun penyakit yang timbul di kemudian hari akibat adanya zat-zat berbahaya pada produk pangan

"Maka dari itu, tim pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Airlangga berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Unusa terus mengadakan diseminasi hasil kegiatan di kampus untuk membantu mengatasi permasalahan di masyarakat dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat," terangnya.

Prof Juni Ekowati melajutkan, saat ini di masyarakat masih banyak yang kurang mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika pangan olahan. Misalnya gorengan yang banyak di produksi dibungkus dengan kertas koran bekas akan berpotensi terjadinya migrasi dari kertas ke pangan. 

Sebagian ibu PKK yang berjualan makanan juga menanyakan penggunaan kemasan plastik yang benar dan bagaimana menjaga produk pangan olahan tetap aman dikonsumsi setelah penyimpanan beberapa waktu. 

"Pemilihan pewarna makanan yang aman merupakan masalah yang masih banyak dipertanyakan oleh peserta pengabdian masyarakat," tegasnya. 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut