SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Beberapa hari terakhir, nama Heni Sagara mencuat dan menjadi perbincangan hangat di platform media sosial seperti TikTok dan Instagram. Hal ini dipicu oleh podcast Dokter Richard Lee bersama Dokter Oky, yang diikuti oleh banyaknya komentar dari para buzzer.
Fenomena ini memicu semakin tingginya pencarian terkait sosok Heni Sagara, terutama setelah banyak kampanye negatif yang tersebar di media sosial, menimbulkan rasa penasaran publik.
Tak bisa dipungkiri, Heni Sagara telah lama dikenal di dunia kecantikan sebagai pemilik salah satu pabrik skincare terbesar di Indonesia. Bisnisnya tak hanya melayani pasar lokal, namun juga beberapa klinik kecantikan dari luar negeri, seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia, yang mempercayakan produk skincare mereka kepada pabrik PT Ratansha Purnama Abadi, salah satu perusahaan milik Heni.
PT Ratansha Purnama Abadi dikenal sebagai produsen berbagai merek skincare yang beredar di pasaran. Dengan sistem maklon (kontrak produksi) yang canggih dan modern, perusahaan ini telah menjadi mitra utama bagi berbagai klinik kecantikan.
Keberhasilan perusahaan ini tidak terlepas dari dedikasi Heni yang berawal dari latar belakang akademisnya sebagai lulusan S1 Farmasi dan Apoteker dari Sekolah Tinggi Farmasi Bandung. Sejak 2010, Heni mulai merintis usaha ini hingga sekarang dikenal luas sebagai pelopor industri skincare lokal.
Selain memimpin PT Ratansha, Heni juga memiliki beberapa merek skincare yang sangat diminati di pasar. Tak heran, sosok Heni menjadi kompetitor kuat di industri kecantikan, bersaing dengan nama-nama besar seperti Dokter Oky dan Dokter Richard Lee.
Tak hanya sukses di bisnis, Heni juga dikenal karena kontribusinya dalam memberdayakan komunitas. Melalui jaringan penjual aktif yang bekerja sama dengannya, ia memberikan kesempatan kepada banyak orang, terutama ibu rumah tangga, untuk meraih penghasilan tambahan.
Editor : Arif Ardliyanto