Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, menjelaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari upaya tanggung jawab sosial perusahaan yang bertujuan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Water Treatment yang diterapkan di Madura terbukti berhasil. Melihat hasil ini, kami mendorong agar Unusa menambahkan incinerator sebagai pelengkap untuk pengolahan sampah yang lebih optimal dan ramah lingkungan,” katanya.
Widyaswendra juga menjelaskan bahwa PT Pelindo sangat antusias mendukung inovasi mobile ini agar dampaknya tidak hanya dirasakan di satu tempat saja, tetapi bisa menjangkau banyak area yang membutuhkan.
“Kami berharap program ini dapat mendukung program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara luas, dengan pendekatan yang langsung menyentuh masyarakat. Bukan hanya di pondok pesantren, tetapi masyarakat sekitar juga dapat teredukasi tentang pentingnya kebersihan air dan pengolahan sampah yang baik,” tambah Widyaswendra.
Melalui penerapan Mobil Water Treatment dan Mobil Incinerator, Unusa dan PT Pelindo berkomitmen untuk memperluas jangkauan edukasi lingkungan kepada masyarakat.
Selain memberikan layanan teknis, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di masyarakat. Dengan mobil ini, Unusa dan PT Pelindo berharap dapat menciptakan budaya bersih di lingkungan pondok pesantren dan sekitarnya, agar masyarakat semakin peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Ke depannya, kedua institusi ini berencana untuk terus mengembangkan inovasi dan melakukan evaluasi terhadap efektivitas program, guna memastikan bahwa solusi yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Melalui kolaborasi ini, Unusa dan PT Pelindo berharap dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan dengan menyediakan fasilitas air bersih yang aman untuk dikonsumsi.
Editor : Ali Masduki