Kamis (3/10/2024) pagi sekitar pukul 07.00 WIB, Tutuk melihat mobil patroli polisi dengan beberapa personel berada di area pasar. Selain itu, terlihat beberapa orang berpakaian seragam panwas, berkumpul.
"Kata orang-orang di pasar, Bu Mundjidah akan datang ke sini, untuk bertemu dengan pedagang dan pembeli," ujar warga Dusun Weru Desa Mojongapit Kecamatan Jombang ini.
Senyum Tutuk mengembang tatkala calon bupati yang diidolakan akan datang ke pasar. Bergegas, Tutuk bersiap menyambutnya. Perasaan gelisah menyelimuti Tutuk lantaran hingga satu jam Mundjidah tak kunjung datang.
"Saya keluar pasar meninggalkan lapak agar bisa bertemu Ibu Mundjidah," ucapnya.
Sekitar jam 09.00 WIB, Tutuk melihat kerumunan orang berjabat tangan dengan Mundjidah di pojok belakang pasar. Tutuk pun bergegas mendatangi lalu ikut berjabat tangan sembari foto selfie dengan Mundjidah.
"Alhamdulillah, Sampun Kulo enteni. Abot-abote ketemu Bu Mun bedak ditinggal (sudah saya tunggu. Demi bertemu Ibu lapak saya tinggal," kata Tutuk kepada Mundjidah.
Tutuk lantas mengajak Mundjidah melihat lapaknya di dalam pasar. "Saya dan keluarga besar pasti akan memilih Bu Mundjidah. Program-program ibu Mundjidah juga akan saya sampaikan kepada orang-orang," ucap Tutuk yang mengidolakan Mundjidah.
Mendengar ucapan itu, Mundjidah mengucapkan terima kasih. Ketua PC Muslimat NU Jombang itu pun mendoakan para pedagang termasuk Tutuk agar dagangannya laris. Selain itu, juga mendoakan senantiasa diberikan kesehatan.
"Jangan lupa pemilihan kepala daerah tanggal 27 November nanti pilih nomor 1 pasangan Mundjidah-Sumrambah," kata Mundjidah berpesan kepada para pedagang yang dijawab siap.
Mundjidah menegaskan, jika nanti terpilih lagi sebagai kepala daerah bersama Sumrambah akan melanjutkan program-program pembangunan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang belum tuntas.
Editor : Arif Ardliyanto