get app
inews
Aa Read Next : Terlibat Peredaran Pil Threx Ilegal, Pemuda Banyuwangi Ditangkap Polisi

Tragedi Ngeri di Surabaya, Baby Sitter Diduga Beri Obat Keras Balita, Wajah Bengkak Tak Mau Makan

Senin, 14 Oktober 2024 | 13:00 WIB
header img
Baby Sitter Diduga Beri Obat Keras Balita, Wajah Bengkak dan Tak Mau Makan. Foto iNewsSurabaya/tangkap layar

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kejadian mengerikan terjadi di Kota Surabaya. Seorang pengasuh anak (baby sitter) berinisial NB diduga melakukan tindakan kejam dengan memberikan obat keras kepada seorang balita yang baru berusia 2 tahun 3 bulan. Akibatnya, balita malang tersebut harus dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi wajah bengkak dan nafsu makan yang hilang total.

Insiden ini terungkap setelah sang balita mengalami perubahan drastis pada tubuhnya. “Kami sudah melakukan penyelidikan mendalam, dan NB diduga memberikan obat keras jenis deksametason dan pronicy kepada korban,” ungkap Kombes Pol. Farman, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim.

Dari hasil pemeriksaan polisi, diketahui bahwa NB sengaja memberikan obat tersebut untuk memudahkan pekerjaannya. "NB mengaku obat tersebut digunakan untuk meningkatkan nafsu makan balita, agar ia lebih mudah diurus," jelas Farman.

NB telah mengasuh balita tersebut sejak usia 5 bulan hingga sekarang. Awalnya, tidak ada yang mencurigakan, namun ketika memasuki bulan ke-16, sang balita mulai sering muntah setelah makan. Pada Agustus 2023, keadaan semakin memburuk ketika wajah dan tubuh korban mengalami pembengkakan, hingga memerlukan terapi medis.

Orang tua korban, berinisial IK, mulai mencurigai NB setelah menemukan pil misterius yang diberikan kepada anaknya selama hampir satu tahun. Setelah diselidiki, obat tersebut ternyata dibeli secara online oleh NB, tanpa resep dokter. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut