Momen paling mengharukan terjadi ketika Rektor Budi mendatangi keluarga Dr. Taufiqurrahman yang hadir sebagai tamu istimewa. Dengan penuh rasa hormat, ia memberikan bunga istimewa kepada istri almarhum, disertai pelukan hangat dan kecupan di tangannya.
"Pak Taufiq adalah semangat kami, inspirasi kami untuk terus berjuang," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Menghargai Perjalanan Hidup Sang Tokoh:
Dr. Taufiqurrahman bukan hanya sekadar Wakil Rektor, tetapi juga seorang akademisi yang dihormati, pemimpin yang berwibawa, dan pejuang pendidikan. Pria kelahiran Bojonegoro pada 9 Desember 1963 ini memulai kariernya sebagai dosen di Fakultas Hukum UWP, sebelum akhirnya diangkat menjadi Wakil Rektor.
UWP Surabaya memberikan penghormatan khusus kepada almarhum Wakil Rektor, Dr. Taufiqurrahman, S.H., M.Hum., yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. Foto iNewsSurabaya/arif
Berikut adalah biodata lengkap almarhum Dr. Taufiqurrahman, S.H., M.Hum.:
- Nama: Dr. Taufiqurrahman, S.H., M.Hum.
- Lahir: Bojonegoro, 9 Desember 1963
- Pendidikan:
- S1 Fakultas Hukum Universitas Airlangga
- S2 Fakultas Hukum Universitas Surabaya
- S3 Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
- Jabatan: Wakil Rektor UWP
- Keorganisasian:
- Anggota DPC Ikatan Advokat Indonesia (2012-2016)
- Anggota Dewan Kehormatan Persatuan Advokat Indonesia (PERADI) Jawa Timur (2011-2014)
- Sekretaris Kadin Institute Jawa Timur (2011-2016)
- Ketua Umum Pengprov IJI Jatim (2010-2014)
- Publikasi:
- "Pengikatan Indonesia pada The United Nations Convention on Contracts for the International Sale of Goods 1980" sebagai upaya pembaruan hukum kontrak nasional.
- Berbagai jurnal hukum internasional di bidang kontrak jual-beli barang internasional.
Kontribusi dan dedikasi almarhum dalam dunia akademik dan organisasi membuatnya dikenang sebagai figur besar yang tak mudah dilupakan. Kepergiannya meninggalkan jejak tak ternilai, namun semangatnya akan terus hidup dalam setiap langkah yang diambil oleh Universitas Wijaya Putra.
Wisuda kali ini bukan hanya seremonial kelulusan, tetapi juga perayaan akan warisan yang telah ditinggalkan Dr. Taufiqurrahman sebuah komitmen tanpa batas bagi pendidikan dan kampus yang dicintainya.
Editor : Arif Ardliyanto